Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembicaraan dengan Rusia Buntu, AS: Genderang Perang Telah Ditabuh di Eropa

Kompas.com - 14/01/2022, 10:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WINA, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) mengatakan, genderang perang ditabuh dengan keras di Eropa karena pembicaraan antara Barat dengan Rusia soal Ukraina menemui jalan buntu.

Hal tersebut disampaikan Utusan AS untuk Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE) Michael Carpenter dalam pertemuan yang digelar pada Kamis (13/1/2022) di Wina.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan tersebut, Barat harus mempersiapkan jika ketegangan dengan Moskwa semakin meningkat sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Dialog Rusia dengan Barat Gagal Total, Risiko Perang Meningkat

Rusia mengerahkan puluhan ribu pasukannya di perbatasan Ukraina, membuat khawatir Barat dan Kiev bahwa invasi akan dilakukan.

Di sisi lain, Moskwa mengatakan tidak berencana menyerang Ukraina. Justru Rusia menuntut agar NATO tidak melebarkan pengaruhnya ke timur.

Rusia juga menuntut agar NATO tidak akan pernah mengizinkan Ukraina menjadi anggota aliansi tersebut.

Moskwa juga meminta NATO menarik pasukannya dari negara-negara bekas Uni Soviet di Eropa yang bergabung dengan aliansi tersebut setelah Perang Dingin.

Baca juga: Pertemuan Badan Keamanan Terbesar Dunia Dimulai, Bahas Konflik Rusia-Ukraina

Carpenter mengatakan, Washington tidak akan memberikan pengaruh atau batasan sebuah negara untuk memilih aliansi mereka sendiri.

"Saat ini, kami menghadapi krisis keamanan Eropa. Genderang perang ditabuh dan terdengar keras,” tutur Carpenter.

Carpenter mengatakan, Rusia mengerahkan 100.000 tentaranya yang dilengkapi dengan persenjataan canggih, sistem artileri, sistem peperangan elektronik, dan amunisi di dekat Ukraina.

Dia menuturkan, hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan, apa sebenarnya niat Rusia.

“Kami harus menganggap ini sangat serius. Kami harus bersiap untuk kemungkinan bahwa akan ada eskalasi,” papar Carpenter.

Baca juga: Pembicaraan AS-Rusia Buntu, Moskwa Langsung Gelar Latihan Militer Dekat Ukraina

Dia menambahkan bahwa Washington lebih memilih jalur dialog dan mengurangi eskalasi untuk mengurai ketegangan.

Diberitakan sebelumnya, Rusia menyebut pembicaraan keamanan dengan AS dan NATO gagal total.

Moskwa mengatakan, ada ketidaksepakatan yang terus berlangsung tentang masalah-masalah mendasar.

Juru Bicara Kantor Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan pada Kamis bahwa dua putaran pembicaraan, masing-masing di Jenewa dan Brussels, memang menghasilkan nuansa positif.

Tetapi, lanjut Peskov, Moskwa sedang mencari hasil yang konkret sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Dialog AS-Rusia Bahas Konflik Ukraina Gagal Hasilkan Terobosan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com