Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Samurai : Awal Pembentukan hingga Akhir Kejayaannya di Jepang

Kompas.com - 14/11/2021, 09:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Thoughtco

KOMPAS.com - Dalam sejarah Jepang, samurai adalah kelas prajurit yang sangat terampil yang muncul setelah reformasi Taika pada 646 M.

Ketika itu, redistribusi tanah dan pajak yang baru dan berat diberlakukan untuk mendukung kerajaan. Reformasi memaksa banyak petani kecil menjual tanahnya dan bekerja sebagai petani sewaan.

Seiring waktu, beberapa pemilik tanah besar mengumpulkan kekuasaan dan kekayaan. Mereka selanjutnya menciptakan sistem feodal yang mirip dengan Eropa abad pertengahan.

Untuk mempertahankan kekayaanya, para mereka pun menyewa prajurit samurai generasi pertama atau "bushi".

Baca juga: Sejarah Jepang (I): Periode Jomon hingga Lahirnya Shogun

Era Feodal Awal

Beberapa samurai adalah kerabat pemilik tanah yang mereka lindungi, sementara yang lain hanyalah prajurit sewaan. Mereka memegang teguh kesetiaan kepada tuannya, bahkan melebihi kesetiaan keluarga.

Samurai yang paling setia biasanya adalah anggota keluarga atau yang memiliki ketergantungan finansial pada tuannya.

Selama tahun 900-an, kaisar yang lemah dari Era Heian kehilangan kendali atas pedesaan Jepang. Negara itu pun tercabik-cabik oleh pemberontakan.

Dengan kekuasaan Kaisar yang semakin terbatas di seluruh negeri, kelas prajurit lalu masuk untuk mengisi kekosongan kekuasaan.

Setelah bertahun-tahun berperang, samurai mendirikan pemerintahan militer yang dikenal sebagai "shogun". Mereka memiliki kekuatan militer dan politik di sebagian besar wilayah Jepang pada awal 1100-an.

Pada 1156, kekuatan kekaisaran yang lemah menerima pukulan fatal ketika Kaisar Toba meninggal tanpa penerus yang jelas. Putranya, Sutoku dan Go-Shirakawa, berjuang mendapatkan kendali dalam perang saudara yang dikenal sebagai Pemberontakan Hogen.

Kedua calon kaisar akhirnya kalah dan kantor kekaisaran kehilangan semua kekuatan yang tersisa.

Baca juga: Sejarah Jepang (II): Nobunaga, Zaman Edo, hingga Zaman Modern

Selama perang saudara, klan samurai Minamoto dan Taira menjadi terkenal. Mereka bertempur satu sama lain selama Pemberontakan Heiji pada 1160.

Setelah kemenangan mereka, Taira mendirikan pemerintahan yang dipimpin samurai pertama dan Minamoto yang kalah diusir dari ibu kota Kyoto.

Ilustrasi samurai. [Via Wikimedia Commons]Via Wikimedia Commons Ilustrasi samurai. [Via Wikimedia Commons]

Periode Kamakura dan Ashikaga

Kedua klan bertempur sekali lagi dalam Perang Genpei pada 1180 hingga 1185, yang berakhir dengan kemenangan bagi Minamoto. Setelah kemenangan mereka, Minamoto no Yoritomo mendirikan "Keshogunan Kamakura", dan mempertahankan kaisar sebagai boneka.

Klan Minamoto memerintah sebagian besar Jepang sampai 1333. Tapi pada 1268, ancaman eksternal muncul. Kubilai Khan, penguasa Mongol dari Yuan China, menuntut upeti dari Jepang. Ketika Kyoto menolak memenuhinya, Mongol menyerbu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com