Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Suku Uaupes Brasil, Mengarak sampai Pingsan Gadis yang Ingin Menikah

Kompas.com - 26/10/2021, 15:11 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Pernikahan jadi sesuatu yang sakral. Dalam beragam tradisi di dunia, sebelum menikah, perempuan biasanya menjalankan semacam ritual.

Namun, di Brasil, Suku Uaupes melakukannya dengan berbeda.

Mereka melakukan tradisi yang bisa dibilang kejam kepada perempuan yang akan menikah.

Para perempuan Suku Uaupes harus rela disiksa dengan cara diarak keliling kampung jika ingin segera menikah.

Baca juga: Tradisi Unik Cimburijada Bosnia: Masak dan Makan Telur Orak-arik Bersama

Para wanita ini tak hanya diarak, melainkan dipukuli sampai pingsan. Luar biasa mengerikan.

Dilansir laman Scoop Whoop, kalau para gadis terbangun dalam keadaan tetap sadar, ia dianggap feminim dan sudah siap menikah.

Mental para wanita benar-benar diuji.

Memang di luar kemampuan nalar, karena mereka diarak sembari dipermalukan.

Bagaimana tidak, para gadis diharuskan telanjang, sembari dipukuli.

Meski kadang mereka dipakaikan baju adat untuk menutupi beberapa anggota tubuh saja.

Baca juga: Tulip Time, Tradisi Unik yang Berasal dari Belanda

Tradisi ini dinamai Menses, yang meskipun kejam, tapi masih dipertahankan.

Ini karena masyarakatnya yang masih berpegang teguh pada aturan adat.

Suku ini juga melakukan beberapa upacara pubertas lain yang juga gila.

Baca juga: Tradisi Unik saat Lebaran di Sejumlah Negara Termasuk Indonesia

Selain diarak telanjang dan dipukuli, para wanita di sana akan diasingkan setelah menstruasi pertama selama beberapa bulan.

Betapapun kejamnya, tradisi tetap tradisi. Dipegang turun-temurun, demi maksud dan tujuan tertentu yang agaknya susah dipahami sembarang orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com