Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Tunawisma Tewas Diperkosa dan Diserang secara Kejam di Bus

Kompas.com - 13/09/2021, 19:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

MUMBAI, KOMPAS.com - Seorang wanita tunawisma di India dilaporkan tewas setelah diperkosa dan diserang dengan tongkat besi di dalam bus.

Komisioner Polisi Mumbai Hemant Nagrale menyatakan, korban ditemukan tidak sadar di mini bus di pinggiran Sakinaka.

Media afiliasi CNN, News-18 yang mengutip pejabat lokal melaporkan, korban disebut diserang dengan tongkat besi.

Baca juga: Mayat Wanita Swiss Ditemukan Tewas di Thailand, Diduga Diperkosa dan Dibunuh

Dia segera dilarikan ke Rumah Sakit Rajawadi dan merespons pengobatan, namun dinyatakan tewas pada Sabtu (11/9/2021).

Nagrale menjelaskan, polisi segera menangkap terduga pelaku pemerkosaan setelah mengidentifikasinya melalui rekaman CCTV.

Dilansir Senin (13/9/2021), terduga tersangka masih akan berada dalam penahanan hingga 21 September, dan belum dijerat pasal apa pun.

Inspektur Polisi Senior Sakinaka Balwant Deshmukh mengatakan, baik korban dan pelaku diketahui adalah tunawisma.

Jika dakwaan dilayangkan dan si terduga pelaku bersalah, maka hukuman yang bakal menantinya adalah hukuman mati.

Aktivis hak perempuan dan anti-pemerkosaan Yogita Bhayana berujar, kasus tersebut "sekali lagi menggoncang India".

Baca juga: Gadis Kasta Terendah India Diperkosa, Dibunuh, dan Dikremasi Paksa, Publik Berang

Sebabnya, kasus itu begitu mirip dengan insiden pemerkosaan yang menewaskan mahasiswi bernama Jyoti Singh pada 2012.

Singh diperkosa dan diserang menggunakan tongkat besi oleh enam pelaku saat berada di bus di New Delhi, 16 Desember 2012.

Jyoti dirawat selama dua pekan di rumah sakit Singapura dan tewas. Adapun empat dari enam pelaku dihukum mati tahun lalu.

Kematiannya menimbulkan gejolak di "Negeri Bollywood". Menjadi titik balik dengan jutaan perempuan berdemonstrasi menuntut sistem hukum diperketat ke pelaku pemerkosaan.

Baca juga: Biarkan Putrinya yang Berusia 12 Tahun Diperkosa lalu Melahirkan, Ibu Ini Ditangkap Polisi

Bhayana mengatakan, mereka berpikir keadaan akan berubah setelah kematian Jyoti. Tetapi setiap hari mereka masih terus menerima laporan pemerkosaan.

"Sebagai aktivis, kami terus mendesak pemerintah bertindak. Tetapi saat korban dianiaya secara brutal, kami merasa tak berdaya," keluhnya.

Menteri Utama Maharashtra Uddhav Thackeray mengaku sangat terkejut dengan kejahatan keji yang terjadi di daerahnya.

"Aksi kejam yang terjadi di Sakinaka sangatlah biadab," kata dia seraya menjanjikan akan mengusut dan mengganjar hukuman berat bagi pelakunya.

Baca juga: Setelah Diperkosa Ayah Mertua, Wanita Ini Ditalak Tiga Suaminya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com