Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Hongaria, Paus Fransiskus Peringatkan Ada Ancaman Anti-Semitisme di Eropa

Kompas.com - 13/09/2021, 06:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

BUDAPEST, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menyerukan kewaspadaan terhadap peningkatan anti-Semitisme, dengan mengatakan bahwa "sumbu (pemantik konflik) tidak boleh dibiarkan terbakar."

Pernyataan tersebut menegaskan perbedaan pandangan politiknya dengan Perdana Menteri Hongaria yang nasionalis dan anti-imigran Viktor Orban.

Baca juga: Paus Fransiskus Tepis Isu Mengundurkan Diri, Akan Perbanyak Kunjungan Luar Negeri

Hal itu disampaikan Paus setelah tiba di Hongaria pada Minggu (11/9/2021) pagi untuk kunjungan singkat yang luar biasa.

Lebih dari setengah juta orang Yahudi Hongaria terbunuh dalam Holocaust, yang menghancurkan budaya yang dulu hidup di negeri itu.

Saat ini, ada sekitar 75.000 hingga 100.000 orang Yahudi di Hongaria, jumlah terbesar di Eropa tengah, menurut Kongres Yahudi Dunia, dengan sebagian besar berada di Budapest.

"Saya pikir ancaman anti-Semitisme masih mengintai di Eropa dan di tempat lain," kata paus dalam pertemuan ekumenis di Budapest dengan para pemimpin agama Kristen dan Yahudi lainnya.

"Ini adalah sumbu yang tidak boleh dibiarkan menyala. Dan cara terbaik untuk meredakannya adalah dengan bekerja sama, positif, dan mempererat persaudaraan," katanya melansir Reuters.

Baca juga: Kritik AS dan Sekutu Barat terkait Afghanistan, Paus Fransiskus Kutip Ucapan Putin

Sebuah survei oleh lembaga think tank Median yang ditugaskan oleh Mazsihisz, Federasi Komunitas Yahudi Hongaria, menemukan satu dari lima orang Hongaria sangat anti-Semit, sementara 16 persen lainnya disebut sebagai anti-Semit moderat.

Survei, yang diterbitkan pada Juli dan diambil selama 2019-2020, mengatakan ada lebih sedikit tindakan anti-Semit seperti vandalisme dan serangan fisik di Hongaria dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.

Dalam pidatonya, paus mengingatkan kembali citra Jembatan Rantai Budapest yang terkenal di atas Sungai Danube, yang menghubungkan dua bagian ibu kota Hongaria, Buda dan Pest.

"Setiap kali kami tergoda untuk menyerap hal baru, kita meruntuhkan (yang lama) alih-alih membangun. Atau ketika kita mencoba memarjinalkan orang lain alih-alih menyertakan mereka," kata paus.

"Kita harus waspada dan berdoa agar hal itu tidak terjadi lagi."

Baca juga: Ada Rumor Dia Berniat Mundur, Ini Kata Paus Fransiskus

Dia mengatakan para pemimpin Kristen harus berkomitmen pada apa yang dia sebut sebagai pendidikan dalam persaudaraan untuk melawan ledakan kebencian.

Orban, yang berkuasa sejak 2010, telah menyuarakan keprihatinan di komunitas Yahudi Hongaria ketika beberapa tahun lalu ia menggunakan gambar pemodal AS George Soros, yang adalah Yahudi, dalam kampanye papan iklan anti-imigrasi.

Pada Mei, Orban mengatakan kepada wartawan bahwa tuduhan anti-Semitisme terhadapnya adalah "konyol".

Adapun menurutnya Hongaria adalah "negara yang lebih dari adil dan benar dalam hal itu."

Orban juga mengatakan orang Yahudi harus merasa aman di bawah pemerintahannya dan bahwa Hongaria akan menunjukkan "toleransi nol" untuk anti-Semitisme.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com