Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Arab Spring Tewas Bakar Diri dalam Protes ke Pemerintah Tunisia

Kompas.com - 06/09/2021, 20:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TUNIS, KOMPAS.com - Seorang pemuda yang terluka saat ikut aksi revolusi Arab Spring 2011, tewas membakar dirinya dalam rangka protes kepada Pemerintah Tunisia.

Pemuda bernama Neji Hefiane (26) itu memprotes Pemerintah Tunisia yang belum memberi kompensasi apa pun untuk korban Arab Spring, termasuk dirinya, meski telah menjanjikannya.

Kematiannya dikonfirmasi pihak keluarga pada Senin (6/9/2021) saat dihubungi AFP.

Baca juga: [Cerita Dunia] 10 Tahun Arab Spring, Mengenang Mohamed Bouazizi

Aksi bakar diri Neji ini mengingatkan pada tindakan serupa oleh Mohamed Bouazizi pada 17 Desember 2010 saat revolusi Tunisia terjadi.

Tindakan berani Bouazizi itu kemudian memicu jatuhnya presiden Zine El Abidine Ben Ali, dan memantik revolusi Arab Spring 2011.

Neji mengembuskan napas terakhir di rumah sakit pinggiran selatan ibu kota Tunis pada Sabtu (4/9/2021), kata ayahnya, setelah membakar dirinya di hadapan keluarganya.

"Ketidakadilan dan marginalisasi yang dia derita mendorong putra saya bunuh diri," kata Bechir Hefiane, sang ayah.

Neji tinggal di Intilaka, salah satu distrik kelas pekerja Tunis di mana protes anti-rezim pecah selama Desember 2010 hingga Januari 2011.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Pejabat AS Desak China dan Rusia: Bukan AI yang Pegang Kendali Nuklir, Tapi Manusia

Pejabat AS Desak China dan Rusia: Bukan AI yang Pegang Kendali Nuklir, Tapi Manusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com