Selandia Baru Cabut Mayoritas Aturan Lockdown, Turun ke Level 2

AUCKLAND, KOMPAS.com - Selandia Baru akan mencabut sebagian besar aturan lockdown-nya pekan ini, kecuali di Auckland yang menjadi pusat wabah.

Pengumuman itu disampaikan Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Senin (6/9/2021).

Ardern mengatakan, ada kemajuan positif dalam menurunkan jumlah kasus Covid-19 di Selandia Baru, tetapi masih adanya varian Delta berarti pembatasan di Auckland tidak bisa dilonggarkan terlalu cepat.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik 107 Kali Lipat, Selandia Baru Lanjutkan Lockdown

"Kami telah melakukannya dengan sangat baik untuk mengendalikan wabah ini, pembatasan level empat (penguncian ketat) berhasil tetapi pekerjaan belum selesai," katanya dikutip dari AFP.

"Kami berada di ambang eliminasi tetapi kami tidak boleh bersantai."

Warga Selandia Baru di luar Auckland akan beralih ke peringatan level dua pada sistem respons virus corona empat tingkat negara itu.

Artinya, perintah untuk tetap di rumah akan dicabut, tetapi masyarakat belum sepenuhnya menikmati kehidupan normal.

Pertemuan publik dalam ruangan akan dibatasi hingga 50 orang, dengan wajib mengenakan masker dan pemindaian aplikasi pelacak di banyak tempat.

Baca juga: Varian Delta Merebak, Selandia Baru Pilih Perpanjang Lockdown Nasional

Sekitar tiga juta warga Selandia Baru tidak akan lagi berada di bawah perintah tetap di rumah mulai Selasa malam (7/9/2021), dan sekolah akan dibuka kembali pada Kamis (9/9/2021) untuk pertama kalinya dalam tiga minggu, kata Ardern.

Sementara itu Auckland, dikatakan Ardern, akan melanjutkan lockdown setidaknya seminggu lagi.

Merebaknya lagi Covid-19 di Selandia Baru mengakhiri catatan enam bulan tanpa transmisi lokal di negara itu, yang telah menjadi salah satu zona bebas corona di dunia dan mendapat pujian luas atas tanggapannya menangani pandemi.

Seorang wanita berusia 90-an pada Sabtu (4/9/2021) menjadi orang pertama yang meninggal karena Covid-19 di Selandia Baru sejak Februari, sehingga jumlah kematian akibat corona di Selandia Baru menjadi 27.

Baca juga: Karena Varian Delta, Strategi Covid-19 Selandia Baru Harus Diubah