Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Para Jutawan Usir Tunawisma dari Rumah Gua Batu karena Dinilai Rusak Pemandangan

Kompas.com - 02/09/2021, 19:39 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

 

WELLINGTON, KOMPAS.com - Seorang pria Selandia Baru bersembunyi dari pandemi Covid-19 dan mendirikan rumah di salah satu pantai paling terkenal di dunia. Tetapi beberapa penduduk setempat tidak senang dengan keberadaannya.

Pada awal 2020, pria Maori yang hanya dikenal sebagai Awhi, mulai tinggal di sebuah gua kuno.

Lokasi guanya berada di seberang komplek perumahan kaya di Mount Drury Reserve kota pantai Selandia Baru, Mount Maunganui.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Jepang Sembunyikan Tunawisma demi Citra | Atlet Hancurkan Kasur Kardus

Rumah bobrok Awhi, dilaporkan terlihat dari rumah-rumah eksklusif yang luas dan bernilai miliaran di sepanjang Pacific Avenue.

Kepada stuff.co.nz, Awhi mengaku meski rumah guanya terlihat 'suram', itu hanya 'tempat satu-satunya bagi dia untuk mencoba tetap hangat'.

“Ada banyak orang lain di dunia saat ini yang lebih buruk dari saya. Siapa saya untuk mengeluh?” kata dia melansir Daily Mail pada Rabu (1/9/2021).

Rumahnya juga terlihat jelas oleh orang-orang yang berjalan ke dan dari pantai Gunung Maunganui yang terkenal di dunia, yang berjarak sekitar 200 meter.

Gunung Maunganui dinilai sebagai pantai terbaik Selandia Baru dan bahkan telah terdaftar di antara 25 pantai terbaik dunia.

"Mereka semua jutawan di sini. Mereka lebih suka mengeluarkan saya dari sini,” kata Awhi.

Lokasi gua Awhi berada di seberang komplek perumahan kaya di Mount Drury Reserve kota pantai Selandia Baru, Mount Maunganui.
CANZUKPICS via TWITTER Lokasi gua Awhi berada di seberang komplek perumahan kaya di Mount Drury Reserve kota pantai Selandia Baru, Mount Maunganui.

Baca juga: Cerita Penerjemah Afghanistan untuk Pasukan AS yang Terlantar di Penampungan Tunawisma

Dia mengatakan penduduk setempat mengadakan pertemuan untuk memindahkannya, bahkan mengundang mantan pemimpin oposisi Selandia Baru, Tauranga MP Simon Bridges.

Bridges, saingan oposisi pertama Jacinda Ardern, yang menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru saat ini. Bridges membenarkan bahwa dia didekati oleh penduduk setempat yang ingin Awhi pergi.

"Jika saya memiliki beberapa juta dollar hipotek di sana, saya mungkin merasakan hal yang sama (terganggu)," kata Bridges.

Bridges berdalih bahwa ada sejumlah isu seperti, beberapa pengunjung Awhi minum, dan berpesta dengan suara keras, membuat grafiti di taman dan diduga membobol situs bangunan lokal.

Bridges menghubungi dewan untuk meminta tindakan seputar perilaku anti-sosial dan diyakinkan oleh polisi bahwa akan ada peringatan.

Tapi pemerintah kota membiarkannya. Stuart Goodman dari Dewan Kota Tauranga mengatakan Awhi tidak bisa dipindahkan “karena dia tunawisma”.

Menurut Goodman, dia 'enggan' memindahkan pria itu ke tempat penampungan pria “untuk alasan pribadi” dan bersedia memindahkannya ke rumah yang cocok tetapi tidak ada yang tersedia.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020: Para Tunawisma Disembunyikan demi Citra Kota Bersih Jepang

Tunawisma menggunakan gua yang konon pernah menjadi situs pemakaman Maori awal dan kemudian menjadi sekolah ukiran.
via DAILY MAIL Tunawisma menggunakan gua yang konon pernah menjadi situs pemakaman Maori awal dan kemudian menjadi sekolah ukiran.

Sementara Awhi, 64 tahun, tetap berada di guanya.

Dia memiliki kasur, lemari pakaian, pantry dan dapur di dalam gua yang konon pernah menjadi situs pemakaman Maori awal dan kemudian menjadi sekolah ukiran.

Dia bilang kompornya “untuk pertunjukan”, jadi orang tidak terus menerus bertanya apakah dia baik-baik saja. Sebagai gantinya dia makan mie instan dan nasi, yang diberikan kepadanya oleh badan amal tunawisma.

Awhi pindah ke gua ketika dia “pindah” dari taman lokal yang ingin “dibersihkan” oleh pihak berwenang pada awal pandemi.

Dia mengatakan “tidak ada perumahan” baginya, dan gua batu itu adalah satu-satunya tempat dia bisa menemukan tempat berteduh.

Laura Wood, dari badan amal tunawisma Under the Stars mengatakan Awhi “unik” dan memiliki “ruang yang luar biasa” untuk ditinggali.

Dia mengaku sangat sedikit tempat berlindung yang tersedia bagi para tunawisma untuk di Selandia Baru pada 2021, sebagian karena pandemi.

Baca juga: Bintang Porno Diduga Bunuh Diri Setelah Berjuang Lawan Kanker Payudara dan Jadi Tunawisma

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com