Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanker Berbendera Panama Disita di Perairan Indonesia, Bawa 4.600 Ton Minyak HItam

Kompas.com - 02/09/2021, 14:58 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Angkatan Laut Indonesia mengatakan telah menyita sebuah kapal tanker berbendera Panama di perairan Kepulauan Riau, setelah kapal asing itu ditemukan membawa lebih dari 4.000 ton minyak tanpa izin yang sah.

Baca juga: Kapal Tanker Dubai Dibajak di Teluk Oman, Iran Dicurigai Pelakunya

Komandan Angkatan Laut Indonesia Laksamana Arsyad Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu (1/9/2021) malam bahwa kapal tanker berbendera Panama, MT Zodiac Star, ditangkap karena dicurigai melakukan kegiatan ilegal di perairan negara itu.

Angkatan Laut mengatakan kapal tanker berbendera Panama itu membawa 4.600 ton 'minyak hitam', yang dicurigai sebagai limbah.

Reuters melaporkan muatan itu dibawa tanpa izin pelabuhan atau izin yang sah untuk mengangkut barang-barang berbahaya.

Baca juga: Iran Bantah Jadi Pelaku Serangan Kapal Tanker Minyak Seperti yang Dituduhkan Israel

“Angkatan Laut tidak akan segan-segan menindak segala bentuk pelanggaran hukum yang terjadi di perairan Indonesia,” kata Laksamana Arsyad Abdullah seraya menambahkan bahwa hasil penyelidikan mereka akan diserahkan ke kejaksaan melansir US News & World Report.

Dengan 19 awak, termasuk 18 warga negara Indonesia dan satu warga negara Malaysia, kapal tanker itu telah dibawa ke pelabuhan Indonesia di Batam.

Selanjutnya kapal itu akan menjalani penyelidikan lebih lanjut, kata komandan angkatan laut.

Insiden tersebut bukan kali pertama kapal berbendera Panama tertangkap oleh pihak berwenang di perairan Indonesia.

Pada Januari, kapal berbendera Iran dan Panama, MT Horse dan MT Freya, ditangkap di perairan Indonesia karena diduga melakukan pengiriman minyak secara ilegal.

Baca juga: AS Sita Kapal Tanker Singapura yang Kirim Minyak Ilegal ke Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com