Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Terkait Vaksin Pfizer

Kompas.com - 01/09/2021, 08:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WELLINGTON, KOMPAS.com - Otoritas kesehatan masyarakat di Selandia Baru melaporkan kematian pertama terkait vaksin Covid-19 Pfizer.

Dilansir Reuters, seorang wanita disebut meninggal pasca-menerima vaksin.

“Ini adalah kasus pertama di Selandia Baru di mana kematian pada hari-hari setelah vaksinasi dikaitkan dengan vaksin Pfizer Covid-19,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Studi Nyata Efek Samping Vaksin Pfizer di Israel, Terbukti Vaksin Ini Aman

Di sisi lain, Pfizer adalah satu-satunya vaksin yang saat ini tersedia di Selandia Baru, sementara Janssen (Johnson & Johnson) dan AstraZeneca, sedang menunggu peluncuran di sana.

Ketiganya sudah mendapat persetujuan pemerintah.

Sementara itu, wanita Selandia Baru yang meninggal, disebut mengalami komplikasi dengan miokarditis yang diyakini para ahli dipicu oleh Pfizer.

Wanita itu, yang usianya tidak dipublikasikan, meninggal karena komplikasi akibat miokarditis, atau radang otot jantung.

Efek samping vaksin Pfizer ini jarang terjadi, kata kementerian itu.

Penyakit tersebut menyebabkan otot jantung menebal sehingga membatasi kemampuan organ untuk memompa darah dan menjaga ritme.

Baca juga: Tanya Jawab soal Vaksin Pfizer dan Moderna: Dari Cara Daftar Vaksinasi, Efek Samping hingga Cara Mengatasinya

Pfizer mengakui risiko marginal yang terkait dengan vaksin mereka, yang mencakup anafilaksis alergi.

“Pfizer menangani kejadian buruk yang berpotensi terkait dengan vaksin kami dengan sangat serius,” kata produsen obat tersebut kepada Reuters.

“Kami memantau dengan cermat semua peristiwa semacam itu dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk dibagikan dengan otoritas pengatur di seluruh dunia,” tambahnya.

Mereka menambahkan bahwa faktor kesehatan lain dapat memicu komplikasi bagi korban.

Sejauh ini, status kesehatan wanita tersebut tidak dilaporkan.

Baca juga: Mengenal Vaksin Pfizer dan Moderna: Efek Samping dan Cara Mengatasinya

Pabrikan obat itu juga menegaskan kembali bahwa manfaat vaksinasi Covid-19 “jauh lebih besar” daripada risikonya.

Baik vaksin mRNA Pfizer dan Moderna sebelumnya telah dikaitkan dengan kasus miokarditis.

Banyak di antaranya dapat diobati, tetapi beberapa dapat menyebabkan penyakit serius dan kematian, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com