Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lengsernya Kanselir Jerman Angela Merkel, Akankah Muncul Instabilitas Politik dan Ekonomi Dunia?

Kompas.com - 30/08/2021, 18:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

“Kami harus memastikan kesepakatan investasi di Afrika bisa terpenuhi: yakni menciptakan lapangan kerja, perekonomian tumbuh, dan ada pembangunan berkelanjutan,” sebut Abimbola, menyebut janji yang disampaikan pemerintah Jerman.

Oleh karenanya, dalam KTT yang digelar hari ini, para pemimpin Afrika kemungkinan akan bertanya kepada kanselir petahana sebuah pertanyaan penting:

Apa yang terjadi pasca-pemilu Jerman? Pasalnya, selain Angela Merkel, Menteri Pembangunan Jerman Gerd Mueller juga akan absen dalam struktur pemerintahan baru nanti. Artinya, kedua arsitek penting dalam kebijakan baru Jerman untuk Afrika sedang meninggalkan proyeknya.

Merkel dan keinginannya lepas dari dunia politik

Hasil sebuah polling Pew Research Center akhir tahun lalu menunjukkan mayoritas penduduk negara Barat “percaya Merkel bisa melakukan hal yang benar dalam urusan global.”

Namun, setali tiga uang dengan keraguan “Rencana Merkel” di Afrika, hari terakhir Angela Merkel menjabat sebagai kanselir Jerman pun tercoreng oleh apa yang disebut Merkel sendiri sebagai peristiwa yang “pahit, dramatis dan buruk” akibat kembalinya Taliban memimpin Afghanistan—sebuah kegagalan di mana Merkel turut memiliki andil dengan ditariknya pasukan Jerman dari Afghanistan.

Baca juga: Armin Laschet Jadi Pemimpin Partai CDU, Berpotensi Gantikan Kanselir Angela Merkel

Meski begitu, sebagai ahli kimia kuantum terlatih yang dibesarkan di balik Tirai Besi, Merkel telah lama berjalan selaras dengan para pendukung setianya agar tetap bertindak sebagai penjamin stabilitas.

Pergantian besar kebijakan yang diambilnya selama ini dianggap telah merefleksikan keinginan mayoritas warga Jerman—di antaranya menghentikan pembangkit listrik tenaga nuklir pasca-bencana Fukushima tahun 2011—dan berhasil menarik secara luas koalisi baru pemilih perempuan dan penduduk urban untuk partai CDU yang dulu dikenal sangat amat konservatif.

Meski namanya telah masuk dalam daftar nama yang diunggulkan untuk mengisi posisi kunci di Uni Eropa maupun PBB, Merkel mengatakan dirinya akan meninggalkan dunia politik sepenuhnya.

Ketika diwawancara dalam kunjungan terakhirnya ke Washington, DC Juni lalu tentang apa yang akan dia paling ingin lakukan, Merkel menjawab “tidak harus terus menerus mengambil keputusan.”

Baca juga: 13 Fakta Unik Angela Merkel, Kanselir Jerman yang Akan Lengser

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com