Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kecam Bom Kabul Afghanistan yang Tewaskan 60 Warga Sipil dan 13 Tentara AS

Kompas.com - 27/08/2021, 08:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,AFP

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden bom Kabul Afghanistan turut dikecam oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri pada Jumat dini hari (27/8/2021).

"Indonesia mengecam keras serangan teroris di dekat Bandara Kabul (26/8) yang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak korban," tulis Kemlu RI di Twitter.

Bom Kabul Afghanistan meledak di luar bandara pada Kamis (26/8/2021), menewaskan 60 warga sipil dan 13 tentara Amerika Serikat (AS) saat berita ini diunggah.

Baca juga: UPDATE Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan: 12 Tentara AS Meninggal, 60 Warga Sipil Tewas

ISIS-K (Khorasan) yang berafiliasi dengan ISIS mengeklaim jadi pelaku peledakan bom Afghanistan ini.

"(Pembom) hari ini mampu menembus semua benteng keamanan (dan berada dalam jarak) lima meter (16 kaki) dari pasukan AS sebelum meledakkan sabuk bahan peledaknya, kata lengan propaganda kelompok ISIS-K, Amaq, menurut terjemahan oleh badan pemantau SITE, dikutip dari AFP.

Pernyataan tentang bom Kabul Afghanistan itu tampaknya hanya menyebutkan satu pembom dan satu ledakan. Setidaknya dua bom diyakini telah meledak selama serangan pada Kamis di bandara.

Presiden AS Joe Biden pada Kamis (26/8/2021) bersumpah akan memburu mereka yang bertanggung jawab atas bom bunuh diri kembar di Kabul, Afghanistan.

Biden juga meminta Kementerian Pertahanan AS yang berkantor di Pentagon untuk mengembangkan rencana serangan balik.

Baca juga: ISIS-K Dalang di Balik Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan, Joe Biden Bersumpah Memburu

Biden melontarkan sumpahnya tersebut beberapa jam setelah bom bunuh diri di Kabul menewaskan sedikitnya 12 tentara AS dan melukai belasan lainnya.

ISIS-K (Khorasan) adalah afiliasi ISIS yang ada di Irak dan Suriah.

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak lupa. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayarnya," kata Biden di Gedung Putih.

Baca juga: Disebut Biden Sebagai Musuh Besar Taliban, Apa Itu ISIS-K?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com