Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Membentuk Pemerintahan, Siapa Saja Pimpinan di Tubuh Taliban?

Kompas.com - 22/08/2021, 10:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Di sana, dia didapuk sebagai pemimpin politik dan terlibat dalam penandatanganan kesepakatan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump tahun lalu.

3. Sirajuddin Haqqani, Jaringan Haqqani

Putra dari tokoh anti-Soviet, Sirajuddin merupakan wakil ketua di Taliban sekaligus pemimpin kelompok Jaringan Haqqani.

Kelompok tersebut dianggap sebagai teroris oleh AS, dan merupakan salah satu milisi paling ditakuti di Afghanistan.

Baca juga: Pejuang Afghanistan Beri Perlawanan ke Taliban, Tiga Daerah Direbut Kembali

Grup itu dikenal karena menggunakan taktik bom bunuh diri, dan mendalangi serangan penting di negara itu beberapa tahun terakhir.

Jaringan itu juga menculik warga asing untuk meminta tebusan, seperti prajurit AS Bowe Bergdahl yang dibebaskan pada 2014.

Dikenal karena kemandirian hingga kecerdikan dalam menangani perjanjian, Jaringan Haqqani beroperasi di kawasan pegunungan di timur Afghanistan.

Selain itu melalui Sirajuddin Haqqani, mereka juga mendapatkan porsi kepemimpinan yang cukup besar di Taliban.

Baca juga: Kisah Malala Yousafzai, Gadis yang Ditembak Taliban karena Bersekolah, Selamat, hingga Lulus Kuliah di Oxford

4. Mullah Yaqoob, anak Mullah Omar

Putra dari salah satu pendiri Taliban itu menempati komisi militer, yang mengawasi komendan dalam menjalankan pemberontakan.

Menikmati statusnya sebagai anak salah satu sosok tertinggi pemberontak, Yaqoob dianggap sebagai figur yang menyatukan kelompok.

Hanya saja dalam pandangan analis, penunjukannya pada 2020 hanyalah sebagai pemanis dengan peran sesungguhnya Yaqoob tak diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com