Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Perintahkan Pesawat Ryanair Mendarat di Belarus Ini Menghilang Misterius

Kompas.com - 01/08/2021, 18:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MINSK, KOMPAS.com - Pria yang memerintahkan pendaratan pesawat maskapai Ryanair di Belarus dilaporkan hilang secara misterius.

Oleg Galegov, yang merupakan petugas pengatur lalu lintas udara, tidak terlihat dalam satu bulan terakhir.

Akun media sosial milik Galegov dan istrinya juga dicabut, dengan ponsel keduanya dikabarkan juga tidak aktif, dengan dugaan mereka membelot ke negara Barat.

Baca juga: Email Ancaman Bom Pesawat Ryanair Diduga Diterima Saat Penerbangan telah Dialihkan ke Minsk

Galegov, diperkirakan berumur 30-an, menjadi sorotan karena memerintahkan pesawat Ryanair Boeing 737-800 untuk mendarat secara mendadak ke Minsk.

Begitu mendarat otoritas Belarus menahan penentang rezim Presiden Aelxander Lukashenko, Roman Proteseivch dan pacarnya, Sofia Sapega.

Keduanya dilaporkan terbang dari Athena Vilnius, Lithuania, saat pesawat mereka dipaksa mendarat dengan dugaan atas perintah Lukashenko.

Saat itu, Minsk beralasan pesawat terpaksa mendarat karena adanya ancaman bom, klaim yang dibantah oleh oposisi.

Insiden tersebut direspons negara Barat dengan menjatuhkan gelonbang sanksi kepada pemerintahan Lukashenko.

Pesawat dari Belarus juga dilarang masuk ke zona angkasa Eropa, dengan maskapai Barat juga diperintahkan menghindari negara itu.

Baca juga: Ini Potensi Sanksi Uni Eropa untuk Belarus atas Pembajakan Ryanair

Media oposisi Nasha Niva melaporkan Galegov diyakini membelot ke Georgia, dengan koleganya di lalu lintas udara juga tidak tahu dia di mana.

"Jujur saja, saya sudah lama tak melihatnya. Ada rumor dia menghilang. Kami khawatir dan berusaha menghubunginya," ungkap teman Galegov.

Dilansir Daily Mirror Selasa (27/7/2021), kolega Galegov menyebut akun media sosial pria itu hilang, dengan pemerintah tak memberi tahu mereka apa pun.

Kolega tersebut menuturkan, jika memang Galegov kabur ke negara lain, maka dia tidak sulit mencari pekerjaan.

Baca juga: Penurunan Paksa Pesawat Ryanair di Belarus: Insiden Diplomatik Besar, Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

"Dia adalah pengatur lalu lintas udara yang handal. Saya tidak khawatir, dia mungkin menyembunyikan dirinya," ucapnya.

Badan lalu lintas Belarus Belaeronavigatsia mengaku tak tahu di mana keberadaan pegawainya, yang pergi berlibur sejak Juni.

CEO Ryanair Michael O'Leary menyatakan, insiden mendaratnya maskapainya ke Minsk adalah pembajakan yang didukung rezim Lukashenko.

Minsk sendiri membantah sudah menekan pilot untuk mendarat, meski ada kabar pesawat dikelilingi oleh jet tempur MiG-29.

Baca juga: Buntut Pembajakan Ryanair, Uni Eropa Desak Maskapai Hindari Belarus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com