Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Bantah Kematian akibat Covid-19 Capai 3-4 Juta Orang

Kompas.com - 23/07/2021, 10:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India pada Kamis (22/7/2021) menolak klaim sebuah studi, yang menyatakan kematian akibat Covid-19 di sana mencapai 3,4 juta hingga 4,7 juta orang.

Angka tersebut berkali-kali lipat lebih tinggi dari data resmi yang dikelurkan, yaitu hampir 420.000.

Dikatakan juga bahwa beberapa negara bagian India baru menyesuaikan data mereka setelah terjadi tsunami Covid-19 April-Mei.

Baca juga: Studi: Kematian Covid-19 di India Capai 4,7 Juta Orang, 10 Kali dari yang Dilaporkan

Pada Selasa (20/7/2021), studi oleh kelompok riset asal Amerika Serikat yaitu Center for Global Development menunjukkan, 3,4 juta hingga 4,7 juta orang meninggal akibat Covid-19 di India, antara 8-11 kali jumlah resmi.

Jumlah itu akan membuat India sebagai negara dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia.

Saat ini pasien virus corona meninggal terbanyak ada di AS dengan 610.000 dan Brasil 545.000

Studi ini terbaru yang meragukan angka resmi India karena pencatatan yang buruk.

Tetapi pemerintah India pada Kamis mengatakan, itu adalah "asumsi yang tidak berdasar bahwa kemungkinan setiap orang yang terinfeksi meninggal adalah sama di seluruh negara".

Studi tersebut, katanya, mengabaikan faktor-faktor seperti ras, etnis, konstitusi genomik suatu populasi, tingkat paparan sebelumnya terhadap penyakit lain, dan kekebalan terkait yang dikembangkan pada populasi itu.

Asumsi bahwa semua kematian tambahan berasal dari virus corona tidak berdasarkan fakta dan sepenuhnya keliru, kata pemerintah dikutip dari AFP.

Baca juga: India Dilanda 45.000 Kasus Jamur Hitam Mematikan 2 Bulan Terakhir

Pemerintah menambahkan, India memiliki strategi pelacakan kontak menyeluruh, ketersediaan laboratorium pengujian yang banyak, dan jika beberapa kasus tidak terdeteksi, tidak mungkin ada kematian yang tak tercatat.

Namun bantahan itu tidak bisa diyakini sepenuhnya.

AFP menyebutkan, Kemenkes India hanya mengumpulkan dan menerbitkan data yang dikirim oleh pemerintah negara bagian, dan sudah berulang kali memperingatkan negara bagian untuk mencatat angka kematian dengan benar.

Negara-negara bagian yang kewalahan oleh tsunami Covid-19 April-Mei sekarang disarankan untuk mengaudit data-data yang mungkin terlewatkan.

Beberapa negara bagian kemudian merevisi jumlah kematian Covid-19.

Maharashtra yang paling parah dilanda meningkatkan jumlah kematiannya sekitar 15.000, sementara Bihar menambahkan sekitar 4.000 dan Madhya Pradesh 1.500.

Baca juga: Menengok Cara India Redakan Tsunami Covid-19, Bisakah Indonesia Tiru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com