Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Prediksi Akan Ada 100.000 Kematian Covid-19 hingga Olimpiade Berakhir

Kompas.com - 21/07/2021, 10:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi, akan ada 100.000 kematian karena Covid-19 mulai saat ini sampai Olimpiade Tokyo berakhir.

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakannya dalam pertemuan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Tokyo, Jepang.

"Pandemi ini merupakan tes, dan dunia sudah mulai menunjukkan kegagalan," ujar Tedros dalam pernyataannya.

Baca juga: 2 Juta Lebih Netizen China Ajukan Petisi Desak WHO Selidiki Lab AS Terkait Asal-usul Covid-19

Dia juga memeringatkan, siapa pun yang berpikir virus corona sudah teratasi hanya karena kasus menurun adalah "orang bodoh".

Dalam pemaparannya, Tedros menerangkan sudah lebih dari empat juta orang di seluruh dunia meninggal karena Covid-19.

"Korban meninggal masih akan bertambah. Pada tahun ini saja, jumlah kematian meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu," paparnya.

"Biarkan saya mengatakan ini, ketika api Olimpiade padam pada 8 Agustus, lebih dari 100.000 orang akan binasa," peringatnya.

Dr Tedros juga mengecam adanya "ketidakadilan mengerikan", bahwa 75 persen vaksin hanya terkonsentrasi di 10 negara saja.

Dilansir Sky News Rabu (21/7/2021), WHO menyerukan agar target 70 persen vaksinasi per negara bisa selesai di pertengahan 2022.

Baca juga: WHO: Pandemi Belum Usai, Varian Covid-19 yang Lebih Berbahaya Akan Muncul

Berdasarkan perhitungan, dunia membutuhkan para produsen vaksin memproduksi 11 miliar dosis tahun depan.

"Pandemi ini akan berakhir jika dunia bersatu padu memilih mengakhirinya. Sekarang terserah kalian," ancamnya.

Tedros juga menyatakan, kegagalan negara besar berbagi data vaksin, tes, maupun mengirim oksigen hanya akan terus menambah durasi pandemi.

"Semakin lama ketimpangan ini berlanjut, semakin lama pula pandemi berjalan. Begitu juga gejolak sosial ekonomi yang ditimbulkan," ucapnya.

Meski memberikan prediksi mengerikan, Tedros menerangkan bahwa Olimpiade Tokyo harus tetap diselenggarakan.

Baca juga: WHO: Kematian Akibat Covid-19 di Afrika Melonjak 43 Persen dalam Seminggu

Menurutnya, event tersebut harus menjadi demonstrasi dunia bisa menghelat hajatan besar jika memerhatikan dan menegakkan aturan secara ketat.

Dia menuturkan dunia butuh Olimpiade ini, yang ditunda setahun, sebagai bentuk perayaan akan harapan.

Karena itu, kepada anggota IOC Tedros mendoakan Olimpiade berjalan sukses. "Acara ini menyatukan dunia, untuk menginspirasi, untuk menunjukkan apa yang mungkin."

Tedros melanjutkan, fokus panitia adalah tidak memastikan kasus nol. Apalagi kini sudah ada 79 laporan infeksi yang berkaitan dengan Olimpiade.

Dia menegaskan, perhatian utama panitia adalah memastikan mereka mengidentifikasi, melacak, dan mengisolasi secepat mungkin jika ada kasus.

Baca juga: China Bantah Tuduhan WHO Halangi Penyelidikan Asal-usul Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com