Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Terus Naik, Singapura Desak Orang yang Belum Divaksin Covid-19 di Rumah Saja

Kompas.com - 19/07/2021, 13:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kementerian kesehatan Singapura pada Minggu (18/7/2021) "sangat" menyarankan individu yang belum menerima vaksin Covid-19, untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin selama beberapa minggu ke depan.

Permohonan pemerintah itu disampaikan terutama bagi orang tua, mengingat meningkatnya kekhawatiran tentang risiko penyebaran komunitas Covid-19.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Klaster Karaoke Plus-plus Singapura | Indonesia Episentrum Covid-19 Asia

Pada Minggu (18/7/2021), laporan Covid-19 Singapura mencatat tambahan 88 kasus baru yang ditularkan secara lokal. Jumlah itu merupakan korban harian tertinggi sejak Agustus tahun lalu.

Lonjakan kasus didorong oleh meningkatnya kelompok infeksi yang terkait dengan bar karaoke dan pelabuhan perikanan.

Meskipun kasus harian Singapura hanya sebagian kecil dari jumlah yang dilaporkan di antara tetangganya di Asia Tenggara, lonjakan infeksi saat ini merupakan kemunduran bagi pusat bisnis Asia, yang telah berhasil menahan wabah sebelumnya.

Pada 10 Juli, “Negeri Singa” sempat melaporkan tidak ada temuan kasus baru sama sekali.

Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang pada Minggu (18/7/2021) menutup kios ikan segar dan makanan laut di pasar-pasar di seluruh negara kota itu, untuk menguji penjual ikan untuk Covid-19.

“Kami khawatir masih ada rantai transmisi samar yang mungkin terus menyebar di dalam komunitas kami. Rapuhnya pasar basah (pengawasan) membuat pelacakan kontak dan isolasi menjadi tidak mudah,” kata Kementerian Kesehatan Singapura pada Minggu (18/7/2021) malam melansir Reuters.

Baca juga: Singapura Kembali Umumkan Aturan Covid-19 Terpisah Menurut Status Vaksinasi Seseorang

Sekitar 73 persen dari 5,7 juta penduduk Singapura telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.

Namun pemerintah mendorong agar lebih banyak lansia divaksinasi, karena mereka yang berusia di atas 70 tahun memiliki tingkat inokulasi terendah sekitar 71 persen.

Kasus yang meningkat mendorong negara kota ini memperketat beberapa pembatasan pertemuan sosial mulai Senin (19/7/2021), hanya seminggu setelah memberlakukan pelonggaran.

Namun, ada aturan yang lebih lunak bagi mereka yang telah divaksinasi.

Ketika tingkat vaksinasi Singapura meningkat dan bersiap untuk hidup dengan virus, pemerintah mengatakan tidak akan melihat jumlah kasus, tapi lebih jauh melihat tingkat keparahan penyakit, untuk memutuskan tindakan penanganan virus lebih lanjut.

Dari 243 orang dengan Covid-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit, lima memiliki penyakit serius yang membutuhkan suplementasi oksigen, dan satu dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Cara India Redakan Tsunami Covid-19 | Klaster Karaoke Plus-plus Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com