Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Parah, Pengantin Pria Meninggal di Altar saat Pengantin Wanita Menyusuri Lorong Upacara

Kompas.com - 05/07/2021, 15:58 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

SKOTLANDIA, KOMPAS.com - Seorang pengantin pria dengan kanker stadium akhir meninggal di altar, saat pengantin wanitanya berjalan menyusuri lorong untuk menemuinya.

Paul Wynn, seorang ayah berusia 57 tahun dari 11 anak, duduk di kursi menunggu pasangan tercintanya selama 21 tahun, Alison Wynn.

Baca juga: Pasangan Gelar Pesta Pernikahan Empat Hari, Jalan Jadi “Zona Perang,” Tetangga Lapor Polisi

Saat itu dia bersiap menyambut pasangannya dalam pernikahan mereka di balai kota di Skotlandia, menurut laporan New York Post pada Jumat (2/7/2021).

"Semuanya tampak baik-baik saja, meskipun Paul tampaknya sedikit tidak nyaman pada saat itu,” kata Wynn sebelum upacara pernikahannya.

Paul yang bekerja sebagai menjadi fotografer lepas itu, menggunakan pakaian tradisional Skotlandia saat itu. Tapi dia harus “melonggarkan roknya untuk membantunya merasa lebih nyaman."

"Pada saat saya berjalan ke arahnya, saya memanggil namanya beberapa kali," katanya.

"Dia tidak berbalik, dia tidak melihat saya, dan saya menyadari ada sesuatu yang salah, dan saya mulai menangis. Saya mulai meneriakkan namanya, dan kami tahu ada yang tidak beres," kenang mempelai wanita itu.

Baca juga: Pernikahan Mewah Ini Buat Trauma Tamunya, Kehabisan Makanan dan Diminta Jadi Tukang Cuci Piring Dadakan

Alison dan Paul memutuskan untuk mengikat ikatan hubungannya sebelum dia meninggal dan mengatur pernikahan dengan tergesa-gesa di kota Saltcoats.WYNN via NEW YORK POST Alison dan Paul memutuskan untuk mengikat ikatan hubungannya sebelum dia meninggal dan mengatur pernikahan dengan tergesa-gesa di kota Saltcoats.

Dokter telah memberi tahu mempelai pria bahwa dia menderita kanker pada Mei. Tetapi, kabar soal diagnosis stadium akhir baru disampaikan setidaknya lebih dari seminggu yang lalu, melansir The Sun.

Kabar itu membuat Alison dan Paul memutuskan untuk mengikat ikatan hubungannya meski pria itu didiagnosa tidak memiliki banyak waktu. Mereka berhasil mengatur pernikahan dengan tergesa-gesa di kota Saltcoats.

Dokter telah memberi tahu Wynn bahwa dia memiliki waktu hingga dua bulan untuk hidup.

Regu penyelamat tidak dapat menolong Paul hidup kembali di pesta pernikahan.

“Saya harus bangun dan bergerak setiap hari demi anak-anak saya, tetapi saya tidak bisa makan,” kata pengantin yang patah hati, yang memiliki lima anak dengan Wynn.

"Paul dan saya kehilangan seorang anak pada 2004 setelah saya mengalami keguguran, jadi itu memberi saya sedikit kenyamanan bahwa dia ada di sana bersama anak kami," kata Alison.

Adapun ibunda dari Paul juga meninggal pada 2020. Alison berharap dia juga bersama mendiang pasangannya sekarang.

“Kami adalah hidupnya, dia akan melakukan apa saja untuk anak-anaknya,” kata Alison.

"Dia akan memindahkan surga dan Bumi untuk anak-anaknya, dan semua orang mencintainya," kenang Alison.

Baca juga: Tiba-tiba Batalkan Ritual Pernikahan, Mempelai Wanita Tak Suka Calon Suaminya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com