Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 Global: Kawasan Asia-Pasifik Dihantam Gelombang Kasus Baru Covid-19

Kompas.com - 28/06/2021, 09:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dan Afrika memperpanjang atau menerapkan kembali pembatasan untuk mengatasi gelombang kasus baru Covid-19.

Melansir AFP pada Minggu (27/6/2021) Moskwa mencatat jumlah kematian virus corona harian terburuk. Sementara Indonesia mencatat rekor lebih dari 21.000 infeksi dalam sehari.

Di Afrika Selatan, pembatasan Covid-19 selama dua minggu kembali diberlakukan untuk memerangi lonjakan varian Delta coronavirus yang sangat menular.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Ratusan Jenazah Korban Covid-19 Bermunculan di Sungai Gangga | John McAfee Meninggal

Di banyak negara kaya, meski jumlah infeksi menurun karena upaya vaksinasi, varian Delta tetap menjadi perhatian.

Varian Delta sekarang ada di 85 negara dan merupakan yang paling menular dari semua jenis Covid-19 yang sejauh ini diidentifikasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat (AS) mulai melonggarkan pembatasan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari, sebagai dampak dari hasil program vaksinasi.

Kantor Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel sempat mengumumkan dia mengasingkan diri selama 10 hari, setelah dites positif Covid-19, tak lama setelah pertemuan puncak Uni Eropa.

Meski begitu, tak satu pun dari 26 pemimpin Uni Eropa lainnya yang hadir dianggap sebagai kasus kontak, kata sebuah pernyataan.

Adapun perihal vaksin Covid-19, AstraZeneca dan Universitas Oxford pada Minggu (27/6/2021) memulai uji coba untuk menguji vaksin yang dimodifikasi terhadap varian Beta, yang pertama muncul di Afrika Selatan.

Baca juga: Covid-19 di Afrika Selatan Makin Mengganas, Varian Delta Mendominasi

Gelombang ketiga yang mematikan

Pada Minggu (27/6/2021) Rusia bergulat dengan gelombang ketiga yang mematikan.

Moskwa mencatat 144 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehari setelah Saint Petersburg menjadi kota dengan angka kematian tertinggi di Rusia.

Saint Petersburg telah menjadi tuan rumah enam pertandingan Euro 2020. Kota ini akan menjadi tuan rumah perempat final pada Jumat (2/7/2021).

Diperkirakan jumlah penonton akan masih lebih dari 26.000 orang meski kapasitas sudah dibatasi setengahnya.

Ledakan infeksi baru di “Negeri Beruang Putih” terjadi sejak pertengahan Juni, didorong oleh varian Delta.

Para pejabat di Moskwa mendorong orang-orang Rusia yang skeptis terhadap vaksin untuk menerima inokulasi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com