Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salahkan Baju Minim sebagai Penyebab Pelecehan Seksual Perempuan, PM Pakistan Dikecam

Kompas.com - 22/06/2021, 17:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menuai kecaman, setelah menyalahkan baju minim sebagai penyebab pelecehan seksual pada perempuan.

Dalam wawancara dengan Axios HBO yang disiarkan Senin (21/6/2021), Khan mengulangi pernyataannya April.

Saat itu dalam sesi tanya jawab, dia menuturkan bahwa "hal vulgar" harus disalahkan atas maraknya kekerasan seksual pada wanita.

Baca juga: Bintang Emon Dukung RUU PKS, Ajak Tak Lagi Salahkan Pakaian Korban

"Pria bukanlah robot. Jika perempuan berpakaian minim, maka akan berdampak ke lelaki. Itu masuk akal," kata dia.

Komentar Imran Khan tak pelak menuai kecaman dari banyak kalangan, termasuk mantan istri keduanya sendiri, Reham Khan.

Dilansir Daily Mail, Reham menyebut mantan kapten tim kriket Pakistan tersebut sebagai "pembela pemerkosa yang bebal dan keras kepala".

Reham, yang menikah dengan Khan antara Oktober 2014 sampai Oktober 2015 itu menyayangkan komentar mantan suaminya.

Menurut Reham, ucapan Khan tak bisa dimaafkan karena terus menyalahkan wanita atas pelecehan seksual yang mereka alami.

Mantan penyiar BBC tersebut menuding PM Pakistan sejak 2018 itu melakukan pencitraan, demi mengamankan suara konservatif.

Baca juga: Seorang Polisi Salahkan Korban Pemerkosaan di Pakistan, Tuai Protes Nasional

"Secara pribadi, dia tidak seperti itu. Dia menjalani hidup liberal. Jadi, saya pikir dia sengaja melakukannya," kata Reham.

Reham menuturkan, wawancara di HBO seharusnya menjadi momen dia meminta maaf kepada korban kekerasan seksual.

Namun, dia mengeluhkan eks suaminya yang malah menekankan lagi pernyataannya dengan menyalahkan pakaian.

Reham mengatakan, mantan suaminya tersebut tidak paham isu wanita saat mereka pertama bertemu, dan menuduhnya berperilaku munafik.

Pada April, politisi berusia 68 tahun itu juga menuai kecaman karena menyoroti perceraian di Bollywood (India) maupun Hollywood.

Baca juga: Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Malah Salahkan Korban

Dia mengungkapkan, adanya kultur rock n roll, seks, dan narkoba di Inggris menjadi contoh mula turunnya moralitas.

Dalam wawancara dengan Axios, Khan menjabarkan mengenai konsep purdah, yakni menghindari godaan di masyarakat.

"Kami tidak punya diskotek, atau pun kelab malam di sini. Jadi jika ada yang menggoda, maka akan ada konsekuensinya," kata dia.

Selain Reham, juru bicara Liga Muslim Pakistan (PML) Marriyum Aurangzeb memberikan sindiran kepada Khan.

"Dunia akhirnya mendapat wawasan tentang pola pikir Imran Khan yang menjijikkan, misoginis, dan terlantar," sindir Aurangzeb di Twitter.

Baca juga: Politisi Perempuan India Salahkan Korban Perkosaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com