LIVERPOOL, KOMPAS.com - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) merekomendasikan agar Liverpool Mercantile Maritime City dihapus dari daftar situs warisan dunia.
Ini sesudah Pemerintah Liverpool mengabaikan saran UNESCO terkait pembangunan gedung pencakar langit.
Dilansir Guardian, UNESCO akan memberikan suara pada konferensi tahunan ke-44 bulan depan terkait penghapusan pelabuhan bersejarah itu sebagai situs warisan dunia.
Sebelumnya, pelabuhan itu diberi status warisan dunia UNESCO pada 2004 silam.
Baca juga: UNESCO Serukan Great Barrier Reef Warisan Dunia Dalam Bahaya
Rekomendasi ini, menyusul kegagalan pemerintah lokal dan nasional untuk melindungi Liverpool dari pembangunan gedung pencakar langit di pelabuhan.
Hal ini bahkan sudah diperingatkan oleh UNESCO sejak 2017, yang secara khusus merujuk pada perubahan skema pembangunan kembali Pelabuhan Liverpool senilai 5 miliar euro.
Pembangunan ini tidak diizinkan dewan kota Liverpool, yang kemudian berdiskusi dengan UNESCO.
Perwakilan Liverpool memang telah berselisih lama dengan UNESCO terkait perlunya menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian penampilan bersejarah pelabuhan.
Apalagi, tepi laut di pelabuhan itu sempat terdaftar sebagai wilayah "berisiko" pada tahun 2012.
Laporan yang dirilis pada Senin (21/6/2021) menyebut bahwa UNESCO telah memberi Inggris “nasihat yang konsisten” selama sembilan tahun terakhir. Tapi, Inggris dianggap “tidak mematuhi saran dan permintaan berulang dari komite warisan dunia”.
Baca juga: Perubahan Iklim Ancam Lebih Banyak Kerusakan Situs Warisan Dunia
Sementara itu, Inggris dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada metode hukum lokal atau nasional untuk menghentikan pembangungan, bahkan demi melestarikan status warisan dunia.
Wali Kota Metro Liverpool Steve Rotheram menyatakan bahwa dirinya kecewa dengan rekomendasi itu
"Liverpool tidak boleh dihadapkan pada pilihan biner, antara mempertahankan status warisan atau meregenerasi komunitas tertinggal," ujarnya.
Baca juga: Bukti Bencana Nuklir Paling Dahsyat, Chernobyl Diajukan Jadi Situs Warisan Dunia
Sementara itu Wali Kota Liverpool Joanne Anderson mengatakan akan segera menanggapi hal ini.
“Tanggapan penuh akan segera dilakukan. Tapi posisi kami jelas. Kami akan meminta komite untuk menunda dan meninjau kasus kami selama 12 bulan ke depan," ujar Anderson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.