Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Covid-19 Ingatkan Indonesia Siapkan Generasi Muda Lebih Baik

Kompas.com - 19/06/2021, 20:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini telah membawa perubahan arah tatanan dunia, setidaknya dalam hal teknologi informasi digital.

Pejabat negara Indonesia melihat dampak pandemi Covid-19 sebagai tantangan untuk mempersiapkan masa depan generasi muda harus lebih baik.

Edi Prio Pambudi, Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan ada tantangan global yang dinamis dari dampak Covid-19 yang dapat "kita ambil pelajaran positif".

Baca juga: Pasangan Muda di Turki Bunuh Diri Saat Hadapi Tekanan Ekonomi Dampak Covid-19

Edi berpendapat bahwa bersama dengan pandemi Covid-19, memunculkan perkembangan yang merupakan bagian dari teknologi informasi digital dan otomatisasi, yang tidak bisa disangkal.

"Saya pikir kita dapat mengambil pelajaran positif dari dampak pandemi, dengan melihat pentingnya membangun infrastruktur kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan secara bersama-sama, untuk memulihkan keuangan negara yang terpukul parah atas krisis kesehatan," ujar Edi dalam webinar "Road to G20 Italy 2021" pada Jumat (18/6/2021).

Selanjutnya, ia menekankan untuk membangun generasi muda yang berperan penting sebagai agen perubahan negara di tengah tantangan dunia yang lebih besar dan dinamis, dampak panjang dari krisis global hari ini.

"Berbicara tentang masa depan artinya berbicara tentang generasi muda. Investasi yang bisa diberikan untuk generasi muda adalah pendidikan," ucapnya.

Secara praktis, semua pihak terkait harus menciptakan pendidikan dan pelatihan yang menarik dengan dasar literasi teknologi.

Selain itu, menciptakan indeks kemudahan berbisnis (ease of doing business/EoDB) yang baik dalam bidang terkait. Lalu, membuka peluang kepemimpinan untuk generasi muda mengeksplorasi diri.

Baca juga: Dampak Covid-19 Jadikan Eropa Seperti Negara Komunis dengan Ratusan Tunawisma

"Generasai muda harus lebih maju untuk meneruskan kreatifitas, inovasi, soft skill yang dapat membangun negara dan menjawab tantangan dunia atas dampak pandemi," ungkapnya.

Edi mengatakan bahwa 12 tahun ke depan diperhitungkan generasi muda Indonesia saat ini berada pada usia produktif bekerja.

"Saat itu, Indonesia harus dapat meningkatkan pendapatan per kapita, 3 kali produktif untuk mencapai level negara maju," ujarnya.

"Jika tidak, kita akan terjebak dalam tingkat pendapatan menengah dalam jangka waktu yang lama," tandasnya.

Ia menambahkan bahwa peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia adalah pada 2045, di mana Indonesia mencapai generasi golden age. Sementara, harapan hidup rata-rata sekitar 70 tahun.

Salah satu jalan untuk memulihkan dampak Covid-19, menciptakan pembangunan berkelanjutan dalam berbagai bidang, dan tentunya membangun generasi muda berkualitas, adalah melalui forum G20.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com