Indonesia akan menjadi tuan rumah dari pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Tahun 2022.
Presiden Joko Widodo telah membentuk Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Baca juga: Anak-anak di Inggris Alami Dampak Covid-19 Jangka Panjang, dari Sakit Kepala hingga Lumpuh
Gracia Paramitha, Co-founder Indonesia Youth Diplomacy menyebutkan bahwa statistik nasional di Indonesia menunjukkan bahwa ada sekitar 73 persen penduduk adalah anak muda yang berusia 15 dan 35 tahun.
"Berarti kita sekarang ini sedang menambang masa depan," ucap Ketua Panitia Y20 Indonesia 2022.
Gracia meyakini anak muda dapat menjadi semangat pemersatu dan kekuatan kolaborasi di antara kelompok dan jaringan yang beragam di tingkat nasional serta internasional.
"Saya yakin anak muda sebagai agen perubahan dapat menjadi jembatan antara generasi sebelumnya dengan generasi masa depan," ujarnya.
Baca juga: Roslinda, Wakil Anak Indonesia Suarakan Dampak Covid-19 di Pertemuan Online PBB
G20 dipandangnya sebagai wadah yang inklusif untuk mencapai pembangunan bersama dengan menghargai keberagaman.
"Diplomasi Indonesia percaya bahwa kolaborasi adalah kuncinya, koordinasi adalah kuncinya, kita tidak bisa bekerja sendiri," terangnya.
"Kami percaya begitu segala aspek bisnis, perempuan, tenaga kerja, organisasi, sipil, sains, generasi muda, dapat bekerja sama bahu-membahu untuk memastikan bahwa semangat multilateralisme sedang berlangsung, G20 dapat tumbuh lebih kuat dan tumbuh lebih baik," ucapnya.
"Jika Anda ingin pergi cepat, maka pergilah sendiri. Jika Anda ingin pergi jauh, maka pergilah bersama," imbuhnya.
Baca juga: Di Vertova, Italia, Dampak Covid-19 Lebih Buruk dari Perang Dunia II
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.