Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Einstein Prediksi Israel Bakal Jatuh, Begini Ramalannya...

Kompas.com - 17/06/2021, 15:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Albert Einstein pernah memprediksi Israel bakal jatuh, dan proyek Zionis yang mereka kerjakan bakal hancur berantakan.

Middle East Monitor pada Jumat (4/6/2021) mewartakan, 10 tahun sebelum Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1948, Einstein sudah memprediksi kekacauan bakal terjadi.

Lalu pada 1946 saat berbicara kepada Komite Penyelidikan Anglo-Amerika tentang masalah Palestina, Einstein berkata tidak punya alasan mengapa Israel dibutuhkan.

"Saya percaya itu buruk," katanya.

Baca juga: Segel Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Israel, Inovasinya Masih Dipakai hingga Kini

Dua tahun kemudian pada 1948, Einstein dan sejumlah akademisi Yahudi mengirim surat ke New York Times untuk memprotes kunjungan Menachem Begin, yang kelak menjadi PM ke-6 Israel, ke Amerika Serikat (AS).

Dalam surat itu mereka mengecam partai Begin, Herut atau yang berarti Kebebasan, dan menyebutnya "Partai politik yang sangat mirip dalam organisasi, metode, filosofi politik, dan daya tarik sosialnya seperti partai Nazi dan Fasis."

Herut adalah partai nasionalis sayap kanan yang kemudian menjadi Likud dan dipimpin Benjamin Netanyahu, eks perdana menteri Israel yang baru saja lengser.

Sementara itu Begin dulu buron karena kegiatan teroris melawan otoritas Mandat Inggris.

Bahkan ketika Begin menjadi perdana menteri Israel (1997-1983) dia tidak berani mengunjungi Inggris karena masih berada dalam daftar buronan.

Secara khusus, maraknya kekerasan jelang kelahiran negara Israel membuat Einstein muak.

Baca juga: Tulisan Tangan Einstein E=mc2 Terjual 17 Miliar Rupiah

Konon itu juga yang membuatnya menolak tawaran menjadi presiden Israel. Tawaran tersebut diajukan kepadanya pada 1952 oleh perdana menteri yang juga pendiri Israel, David Ben-Gurion.

Einstein kemudian menulis surat yang tidak terlalu populer, tetapi berisi peringatan tentang "malapetaka terakhir" yang dihadapi Palestina di tangan kelompok Zionis.

Surat berisi 50 kata ini ditulis kurang dari 24 jam setelah munculnya berita tentang pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat pada April 1948.

Sekitar 120 milisi dari kelompok Irgun pimpinan Begin dan Stern Gang yang diketuai Yitzhak Shamir dan kemudian menjadi PM Israel, memasuki desa-desa Palestina dan membantai 100-250 pria, wanita, serta anak-anak.

Beberapa korban tewas karena tembakan dan granat tangan yang dilemparkan ke rumah mereka. Ada juga laporan pemerkosaan, penyiksaan dan mutilasi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com