Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Baru Berukuran 100 Kali Matahari Berkedip Dekat Bima Sakti

Kompas.com - 14/06/2021, 14:32 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber The Hill

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah bintang raksasa berkedip di dekat pusat galaksi Bima Sakti baru-baru ini. Hasil pengamatan terbaru para astronom menyebutkan, bintang ini terletak lebih dari 25.000 tahun cahaya dari Bumi.

DIlansir The Hill, bintang ini dikenal sebagai VVV-WIT-08, bintang itu sangat redup sehingga hampir menghilang dari pandangan ketika para astronom mengamatinya.

Bukan hal yang aneh kalau kecerahan bintang berubah-ubah. Beberapa bintang sering kali meredup, atau cahayanya dikalahkan bintang lain. Namun, sangat jarang sebuah bintang yang redup menjadi cerah kembali.

Hal ini dalam fenomena astronomi disebut "berkedip."

Baca juga: Studi: Galaksi Bima Sakti Bengkok, Apa yang Terjadi?

Pengamatan bintang ini membuat para peneliti percaya bahwa bintang itu mungkin bisa digolongkan masuk kelas baru, yakni sistem bintang biner "raksasa berkedip".

Kelas ini mencakup bintang-bintang raksasa yang ukurannya bahkan 100 kali lebih besar dari matahari.

Pola kedip dari kelas ini, kemungkinan terjadi akibat piringan material yang menyelubungi bintang raksasa.

Baca juga: Bintang Raksasa Lenyap Tiba-tiba, Ternyata Ini yang Terjadi

Studi tentang bintang raksasa ini sudah dipublikasikan pada Jumat (11/06/2021) di Notices of the Royal Astronomical Society.

Pusat galaksi, menurut peneliti, adalah wilayah padat yang mencakup lubang hitam supermasif, superkluster bintang, aliran gas, dan filamen magnet. Penemuan bintang raksasa di antara banyak hal tersebut, jadi hal yang menggembirakan.

"Sungguh menakjubkan bahwa kami baru saja mengamati objek gelap, besar, dan memanjang yang melintas di antara kami dan bintang yang jauh. Kami hanya dapat berspekulasi dari mana asalnya," kata rekan penulis studi astronomi observasional Universitas Edinburgh, Sergey Koposov, 

Baca juga: Fenomena Langit Malam Ini, Konjungsi Bintang Raksasa Merah Pollux dan Bulan

Para astronom mengaku akan terus mencari lebih banyak terkait sistem bintang raksasa yang berkedip ini dan mempelajarinya lebih lanjut. 

"Tentu saja ada lebih banyak yang bisa ditemukan, tapi tantangannya sekarang adalah mencari tahu apa "sahabat" tersembunyi itu," ujar pemimpin penemuan dan rekan peneliti di Institut Astronomi Universitas Cambridge, Leigh Smith, 

"Bagaimana mereka bisa dikelilingi oleh cakram, meski mengorbit begitu jauh dari bintang raksasa? Dengan terus menelitinya, kita mungkin bisa belajar sesuatu yang baru tentang bagaimana sistem semacam ini berevolusi," tambahnya.

Baca juga: Ternyata Begini Cara Astronot Mencuci Rambutnya di Luar Angkasa

Para astronom di Inggris juga dikabarkan menemukan dua lagi bintang raksasa aneh selain VVV-WIT-08.

Temuan ini kemungkinan bisa menjadi anggota kelas baru bintang "raksasa berkedip", yang tentu saja masih harus diselidiki secara serius oleh para astronom. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com