Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Turun ke Jalan, Tunjukan Dukungan Bagi Keluarga Muslim Kanada yang Tewas

Kompas.com - 13/06/2021, 08:22 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

LONDON, KOMPAS.com - Ribuan orang turun ke jalan pada Jumat (11/6/2021) untuk memberikan dukungan bagi keluarga Muslim Kanada, yang ditabrak dan dibunuh oleh seorang pria dengan truk pick-up pada Minggu lalu.

Keempat korban tewas dalam serangan yang digambarkan polisi sebagai kejahatan rasial.

Baca juga: Ribuan Pelayat Kenang Keluarga Muslim yang Tewas Ditabrak Truk, PM Kanada Hadir

Korban yang mencakup tiga generasi, tewas ketika Nathaniel Veltman (20 tahun), menabrak mereka saat sedang jalan-jalan sore di dekat rumah mereka.

Anggota keluarga kelima, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, selamat.

Ribuan orang di London, Ontario berjalan bersama membentuk barisan sekitar 7 kilometer (4,4 mil), dari tempat di mana keluarga itu ditabrak ke sebuah masjid terdekat. Situs itu dekat dengan tempat Veltman ditangkap oleh polisi.

Al Jazeera melaporkan pada Sabtu (12/6/2021), beberapa membawa plakat dengan pesan bertuliskan “Kebencian tidak punya tempat di sini,” “Cinta di atas kebencian.”

Acara serupa diadakan di kota-kota lain di Ontario, provinsi terpadat di Kanada.

"Bagian terbaiknya bukan hanya jumlahnya ... tetapi keragaman orang-orang yang datang dari setiap komunitas di London, bersatu untuk tujuan ini," kata mahasiswa berusia 19 tahun Abdullah Al Jarad pada pawai tersebut.

Setelah mengheningkan cipta untuk menandai waktu tragedi itu, perwakilan dari beberapa agama memberikan pidato. Mereka mengecam aksi kebencian dan memberi hormat atas curahan dukungan bagi komunitas Muslim London yang berpenduduk 30.000 orang.

Dua wanita muda berjalan dengan membawa tanda-tanda ketika ribuan orang berbaris melalui jalan-jalan di London Ontario, Jumat (11/6/20210) dalam Pawai Multi-Iman untuk Mengakhiri Kebencian, setelah empat anggota keluarga Muslim terbunuh pada hari Minggu dalam apa yang disebut polisi sebagai kebencian kejahatan. AP PHOTO/GEOFF ROBINS Dua wanita muda berjalan dengan membawa tanda-tanda ketika ribuan orang berbaris melalui jalan-jalan di London Ontario, Jumat (11/6/20210) dalam Pawai Multi-Iman untuk Mengakhiri Kebencian, setelah empat anggota keluarga Muslim terbunuh pada hari Minggu dalam apa yang disebut polisi sebagai kebencian kejahatan.

Baca juga: Penabrak yang Tewaskan 4 Keluarga Muslim Kanada Tertawa saat Dikeluarkan dari Truk

Unjuk rasa lain atau peringatan duka di Kanada terjadi di Toronto, Ottawa, Montreal dan Quebec, di mana penembakan di sebuah masjid menewaskan enam orang pada 2017.

Serangan itu memicu kemarahan di seluruh Kanada, dengan politisi dari semua pihak mengutuk kejahatan itu.

Insiden ini juga mendorong seruan untuk mengambil tindakan mengekang kejahatan rasial dan Islamofobia.

Veltman tampil secara singkat di pengadilan pada Kamis (10/6/2021), dan akan kembali ke pengadilan pada Senin (14/6/2021).

Dia menghadapi empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut pembunuhan itu sebagai "serangan teroris." Dia bersumpah untuk menekan kelompok sayap kanan dan kebencian online.

Detektif Inspektur Paul Waight, yang memimpin penyelidikan, mengatakan ada bukti "bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, direncanakan, dimotivasi oleh kebencian."

Baca juga: PM Kanada Kutuk Serangan Teroris yang Tewaskan Keluarga Muslim dalam Tabrakan Truk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com