MOSKWA, KOMPAS.com – Seorang pria di Rusia mencoba menembakkan shotgun ke rahang dan hidungnya dalam upaya untuk bunuh diri.
Namun secara ajaib, pria bernama Mikhail Vladimirov (45) tersebut selamat dan mukanya mengalami kerusakan setelah menembak dirinya sendiri.
Melansir The Sun, Selasa (8/6/2021), Vladimirov mencoba bunuh diri karena masalah keuangan.
Baca juga: Pejabat Senior Jepang Tewas Bunuh Diri di Tengah Kontroversi Olimpiade Tokyo
Upaya bunuh diri yang dilakukan Vladimirov itu terjadi di Kotelniki, dekat Moskwa, Rusia, pada 16 Februari.
Sejumlah media Rusia melaporkan, Vladimirov meninggalkan rumahnya pada 16 Februari sekitar pukul 4 pagi waktu setempat.
Kala itu, dia membawa shotgun yang dengan peluru bersamanya. Pria itu kemudian menghabiskan beberapa jam berkeliling kota dengan mobil sewaan.
Pada satu titik dia menghentikan kendaraannya, meletakkan senapan di antara kedua kakinya, mengarahkan moncong senjata ke dagunya, dan menembak.
Tembakan itu benar-benar menghancurkan wajah Vladimirov. Tetapi entah bagaimana, pelurunya meleset dari otak yang akhirnya menyelamatkan hidupnya.
Baca juga: Pemimpin Boko Haram Bunuh Diri saat Dikejar Kelompok Teroris Rival
Setelah itu, dia menderita syok traumatis. Vladimirov lantas keluar dari mobil dan terlihat oleh seorang wanita yang kebetulan melewati tempat kejadian.
Wanita tersebut ketakutan melihat kondisi Vladimirov lantas menelepon layanan darurat.
Sebuah video yang direkam di tempat kejadian oleh seorang saksi menunjukkan, wajah Vladimirov berlumuran darah dan dia duduk di kursi mobil sewaannya.
Vladimirov dilarikan ke rumah sakit di mana para dokter berhasil menjahit apa yang tersisa dari wajahnya.
Para dokter juga menyelamatkan salah satu matanya namun Vladimirov kehilangan 50 persen penglihatannya.
Baca juga: Pemimpin Boko Haram Tewas Bunuh Diri Saat Perang
Kini, Vladimirov menerima makanan melalui selang yang dipasang langsung ke perutnya. Para petugas medis mengatakan, Vladimirov sangat beruntung bisa selamat.
Dia sudah menjalani banyak untuk memulihkan tulang wajah dan akan menjalani rehabilitasi selama bertahun-tahun ke depan.