Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Inggris: Virus Corona Varian Delta 40 Persen Lebih Menular

Kompas.com - 06/06/2021, 20:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com – Virus corona varian Delta diperkirakan 40 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha yang menyebabkan gelombang Covid-19 terakhir di Inggris.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Minggu (6/6/2021).

Dia menambahkan, orang yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 seharusnya terlindungi dari kedua varian virus tersebut.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Diduga Muncul di Nepal, Lebih Berbahaya dan Kebal Vaksin?

"Angka itu, sekitar 40 persen lebih menular, itu saran terbaru yang saya keluarkan," kata Hancock kepada Sky News.

Varian Delta, juga dikenal sebagai varian India, sekarang menjadi strain dominan di Inggris menurut Public Health Inggris.

Sedangkan varian Alpha, yang sebelumnya dikenal sebagai varian Kent, memaksa Inggris melakukan lockdown pada Januari.

Hancock mengatakan, 40 persen tersebut berasal dari badan penasihat ilmiah pemerintah Inggris, SAGE.

Baca juga: Inggris 28 Hari Capai Nol Kasus Kematian Covid-19, tapi Masih Dibayangi Varian Delta

Kekhawatiran mengenai varian baru virus corona tersebut semakin mencuat di Inggris.

Pasalnya, kemunculan varian Delta mengancam tenggat waktu sementara pemerintah pada 21 Juni untuk mencabut pembatasan sosial.

Hancock mengakui bahwa varian Delta membuat perhitungan lebih sulit untuk 21 Juni sebagaimana dilansir AFP.

"Kami akan melihat data selama sepekan lagi dan kemudian membuat penilaian," tutur Hancock kepada BBC pada Minggu.

Dia menekankan bahwa pemerintah benar-benar terbuka untuk menunda pencabutan pembatasan sosial.

Baca juga: Galur Varian Covid-19 Delta Dikurangi, WHO Fokus Atasi Varian Berbahaya Lain

Vaksinasi efektif

Meski demikian, Hancock menekankan bahwa mereka yang telah mendapatkan dua dosis vaksin virus corona seharusnya terlindungi dari gejala akibat varian Delta.

Public Health Inggris mengatakan pada bulan lalu bahwa penelitian menunjukkan dua dosis vaksin Covid-19 efektif melawan varian Kent dan Delta.

"Saran ilmiah terbaik yang saya miliki pada tahap ini adalah, setelah satu suntikan, itu tidak cukup efektif melawan varian Delta, tetapi setelah kedua suntikan, itu baru efektif," kata Hancock kepada BBC.

Baca juga: WHO Ubah Nama Varian Virus Corona dengan Alfabet Yunani untuk Hindari Stigmatisasi

Sejauh ini, Inggris telah memvaksinasi lebih dari 27 juta orang dengan dua dosis vaksin virus cotona.

Itu berarti lebih dari 50 persen orang dewasa di Inggris telah mendapat dua dosis vaksin Covid-19.

Sementara itu, lebih dari 40 juta orang di Inggris telah disuntik satu dosis vaksin virus corona.

Hancock mengatakan, pemerintah mengambil saran klinis tentang apakah pihaknya akan memperpanjang program vaksinasi untuk anak-anak di atas 12 tahun.

Baca juga: Rumah Sakit Myanmar Mulai Terancam Varian Covid-19 dari Negara Tetangga Pasca-Kudeta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com