Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Hamas: Tak Ada Perdamaian dengan Israel Tanpa Keadilan bagi Palestina

Kompas.com - 24/05/2021, 10:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

GAZA CITY, KOMPAS.com - Salah satu pendiri Hamas mengatakan, tidak ada perdamaian dengan Israel sebelum rakyat Palestina mendapatkan keadilan.

Dalam wawancara eksklusif dengan Sky News, Mahmoud Zahar menyambut baik gencatan senjata pada Kamis (20/5/2021).

"Saya pikir, poin terpenting adalah tingkat dampaknya bagi kedua kubu," jelas Zahar dilansir Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Hamas Gelar Parade Militer di Jalur Gaza, Pemimpin Tertinggi Tampil Perdana

Pemimpin senior Hamas itu berujar, gencatan senjata yang dimediasi Mesir diterima baik oleh pihaknya maupun Israel.

"Untuk berapa lama? Saya pikir tidak ingin ada berniat melakukan eskalasi. Jadi tindakan ini akan berlangsung lama," paparnya.

Sejak terjadi pada 10 Mei, konflik kedua kubu berlangsung selama 11 hari dan menewaskan 260 orang, kebanyakan korban berasal dari Jalur Gaza.

Meski begitu, Mahmoud Zahar mengeklaim kelompoknya sudah memperoleh kemenangan, baik strategis maupun simbolis.

Dalam klaimnya, Zahar menjelaskan elemen terbarunya adalah bagaimana mereka mengatur pergerakan mereka.

Dalam melawan "Negeri Zionis", Zahar menyatakan mereka menyerang sejumlah target yang dianggap penting.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Gencatan Senjata Israel dan Hamas | Lonjakan Kasus Covid-19 Malaysia

"Termasuk di area yang populasinya padat. Jadi, sampai kapan Israel akan menahannya?" kata Zahar.

Salah satu pendiri berusia 76 tahun tersebut membantah mereka menembakkan roket dari wilayah padat penduduk.

Meski Zahar membantah, video yang viral di internet menunjukkan milisi Hamas meluncurkan senjata dari kawasan ramai.

"Tidak. Tidak ada roket yang ditembakkan dari area sipil. Semuanya ditembakkan dari perbatasan, yang tidak ada penduduknya," klaimnya.

Zahar juga menyanggah saat ditanya mengapa kelompoknya terang-terangan berniat menyerang kawasan sipil.

Dia berkilah yang mereka serang bukan penduduknya, melainkan pendudukan. "Kami melawan agresi Israel. Tidak melawan masyarakatnya," ujar dia.

Baca juga: Biden Apresiasi Peran Mesir dalam Gencatan Senjata Israel-Hamas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com