Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Pamerkan Drone 'Gaza', Bisa Bawa 13 Bom dari Jarak 1.200 Mil

Kompas.com - 24/05/2021, 05:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

TEHERAN, KOMPAS.com - Garda Revolusi Iran mengungkap kepemilikan teknologi senjata terbaru berupa pesawat tak berawak bernama "Gaza."

Pemberitaan itu disiarkan oleh TV pemerintah Iran ketika periode ketegangan memuncak antara Israel dan Palestina minggu lalu.

Baca juga: Bendera Israel Berkibar di Austria, Menlu Iran Batalkan Kunjungan

Menurut laporan tersebut, drone Gaza dapat membawa hingga 13 bom lebih dari 1.200 mil dan memiliki durasi penerbangan 35 jam.

"Kami menyebutnya Gaza sehingga insya Allah bisa menjadi kehormatan abadi bagi mereka yang melawan invasi Zionis," kata Komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami kepada AP pada Jumat (21/5/2021).

Siaran TV pemerintah itu juga mengungkap kemampuan pesawat tak berawak Gaza.

Teknologi ini digunakan untuk pengawasan militer, pertempuran, misi pengintaian. Penggunaan lainnya adalah untuk memantau hutan, membantu operasi penyelamatan, dan memberikan bantuan dalam bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.

Iran tidak mengakui Israel dan mendukung kelompok militan anti-Israel seperti Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon.

Baca juga: Iran Bantu Kembangkan Senjata Hamas untuk Lawan Israel

Solusi dua negara

Sementara itu kabar gencatan senjata di jalur Gaza pada Kamis (20/5/2021), disambut baik negara tetangga lainnya.

Turki menjadi salah satu negara kawasan yang memberikan reaksi positif atas capaian minggu lalu. Namun negara itu juga menyerukan perlunya solusi dua negara, untuk memastikan berakhirnya konflik secara permanen.

Pada Jumat (21/5/2021) Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan Turki mengharapkan komunitas internasional, dan terutama Dewan Keamanan PBB, "untuk bertindak mengakhiri penganiayaan sepenuhnya" terhadap warga Palestina.

"Untuk mencegah terulangnya rasa sakit dan air mata di Palestina, penting untuk memastikan bahwa Israel bertanggung jawab secara internasional atas kejahatannya dan mencabut blokade tidak manusiawi yang diberlakukan di Gaza."

Pernyataan itu juga menyerukan diakhirinya "pendudukan Israel" di wilayah Palestina. Itu diharap dilakukan untuk mencapai solusi yang langgeng, adil dan komprehensif.

“Turki akan terus mendukung ‘tujuan adil’ Palestina,” tambah pernyataan itu.

Baca juga: Kapal AS Luncurkan 30 Tembakan Peringatan ke Iran di Selat Hormuz

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan para pemimpin militan Hamas di Gaza terhadap serangan roket lebih lanjut setelah gencatan senjata.

"Jika Hamas berpikir kami akan menoleransi hujan roket, itu salah," katanya dalam pidato beberapa jam setelah gencatan senjata berlaku pada Jumat (21/5/2021) melansir Newsweek.

Halaman:

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com