Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Livonia, Etnis Minoritas Terkecil di Eropa yang Hampir Punah

Kompas.com - 23/05/2021, 23:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Ikatan hidup Mazirbe dengan budaya mungkin memudar, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh pusat budaya Livonia yang didanai Uni Eropa, Kolka memiliki harapan di cakrawala, terlepas dari masa lalu komunitas kecil ini yang tragis.

Faktanya, minat terhadap budaya Livonia telah bangkit kembali dalam beberapa tahun terakhir, dibantu oleh program dan kursus bahasa yang didanai oleh negara Latvia dan berbagai LSM asing.

Sadar bahwa waktu semakin singkat, banyak orang Livonia kini terhubung kembali dengan warisan linguistik mereka dalam upaya untuk mencegah budaya itu hilang selamanya.

Dan beberapa keluarga mengajarkan anak-anak mereka yang kini tenggelam dari bahasa leluhur, bahasa Livonia.

Marinska memberi tahu saya bahwa dia memilih belajar bahasa Livonia karena menurutnya itu adalah bagian penting dari identitasnya. "Karena saya mendengar bahasa ini saat masih kecil, itu ada di ingatan saya atau di otak saya," katanya.

"Itu membuat saya bahagia atau bangga, saya bisa mengerti ketika seseorang berbicara. Saat kami bernyanyi bersama, itu adalah perasaan yang sangat emosional."

Karena kurang dari 30 orang Livonia saat ini yang dapat berbicara dalam bahasa ibu mereka, musik telah menjadi cara penting untuk terhubung ke warisan leluhur.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Charlemagne, Penguasa Eropa Abad Pertengahan yang Ubah Rakyatnya Jadi Kristen

 

Beberapa grup folk dan ansambel vokal menampilkan lagu-lagu lama untuk merayakan cara hidup tradisional Livonia.

Stalts dan pacarnya, Monta Kvjatkovska, yang juga seorang Livonia, sedang berusaha untuk membuat generasi muda terlibat pula.

Pasangan itu telah membentuk NeiUm, yang dia gambarkan sebagai proyek yang lebih "avant-garde", "Kami bernyanyi dalam bahasa Livonia, bercampur dengan beberapa musik elektronik dengan getaran etnik."

Sementara itu, Kvjatkovska menyelenggarakan Festival Lagu Livonia dua tahunan di Riga, yang menampilkan berbagai pertunjukan Livonia tradisional dan kontemporer. Stalts mengatakan penting "untuk membuat sesuatu yang baru, untuk membawa bangsa kami ke tahap berikutnya, untuk tetap hidup."

Bagaimana perasaan Stalts tentang masa depan komunitas Livonia? "Saya tidak tahu tentang komunitasnya," katanya, "tapi saya merasa optimis dengan Livonia. Saya rasa semakin banyak orang yang akan menemukan akar Livonia mereka dan akan memahami bahwa budaya ini penting bagi mereka."

Mungkin, sedikit demi sedikit, komunitas Livonia meletakkan fondasi yang akan mengamankan kelangsungan hidupnya.

Kembali ke H?genskalna Kom?na di Riga, NeiUm sedang bersiap untuk membawakan lagu tradisional Livonia sebagai bagian dari malam khusus untuk menandai Velu Laiks, "waktu jiwa", periode musim gugur di mana orang Latvia dan Livonia secara tradisional mengadakan perayaan ritual untuk berkomunikasi dengan kematian.

Kvjatkovska melangkah maju dan mengambil tempatnya di samping Stalts, dan ruangan itu gelap gulita. Dikelilingi oleh lilin yang berkedip-kedip, mereka memulai lagu mereka.

Dalam bait yang pelan dan merdu, mereka mengucapkan permohonan yang sungguh-sungguh kepada dewi Livonia untuk melindungi roh leluhur mereka.

Saat mendengarkannya, terbayang pria dan perempuan yang pernah tinggal di pesisir Livonia bermain mengikuti irama bahasa tersebut, lilin-lilin yang tersebar bergetar, tetapi terus menyala. Dan lagu itu berlanjut.

Baca juga: 8 Catatan Sejarah dari Secangkir Kopi, dari Ethiopia hingga Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com