Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Pria dengan 16 Istri dan 151 Anak, Mengaku Tak Pernah Bekerja | Sinovac Disebut Sangat Efektif di Indonesia

Kompas.com - 13/05/2021, 05:10 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Berita terpopuler kanal global Kompas.com kemarin mengabarkan tentang kisah seorang pria asal Zimbabwe yang memiliki 16 Istri.

Pria yang memutuskan berpoligami pada 1983 itu kini memiliki 151 anak. Tapi dia mengaku tidak pernah kesulitan menghidupi keluarganya yang sangat besar itu.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Puluhan Jenazah Tersapu di Sungai Gangga | Pole Dance di Resepsi Pernikahan Bikin Kontroversi

Selain itu ada juga berita terkait efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac yang digunakan secara luas di Indonesia.

Vaksin buatan perusahaan China ini disebut memiliki tingkat kemanjuran yang lebih tinggi dibanding hasil uji klinisnya. Studi lapangan terbaru ini salah satunya menggunakan data dari tenaga kesehatan Indonesia.

Sementara itu, kabar mengkhawatirkan datang dari jalur gaza. Bentrokan yang terjadi sejak awal minggu dilaporkan terus merenggut korban jiwa, jelang perayaan Idul Fitri bagi umat Muslim dunia.

Berikut rangkuman berita terpopuler dari kanal global Kompas.com edisi Rabu (12/5/2021) hingga Kamis (13/5/2021).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Mandi Massal Super Spreader Tsunami Covid-19 India | Organ Dalam Penyair Myanmar Hilang

1. Punya 16 Istri dan 151 Anak, Pria Ini Mengaku Tak Pernah Bekerja dan Diberi Uang Anak-anaknya

Di usianya yang menginjak 66 tahun, seorang pria asal Zimbabwe, Nyandoro, memiliki 16 Istri dan 151 anak.

Melansir Daily Mail, Selasa (11/5/2021), Nyandoro tinggal di Distrik Mbire, Provinsi Mashonaland Tengah, Zimbabwe.

Nyandoro bercerita, dia mulai berpoligami pada 1983. Dan sejak saat itu, dia terus menambah istri-istrinya hingga berjumlah 16 orang saat ini.

Dia juga memiliki 151 anak di mana sekitar 50 anaknya bersekolah di Mbire, Harare, Mutare dan Guruve.

Untuk mencukupi kebutuhannya, Nyandoro mengaku tidak merasa terbebani memiliki lebih dari 150 anak.

Mengapa bisa begitu? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Nenek Menang Lotre Rp 400 Miliar | Penyebab Buruknya Tsunami Covid-19 di India

2. Vaksin Covid-19 Sinovac Disebut Sangat Efektif di Indonesia, Bagaimana di Negara Lain?

Vaksin Sinovac Biotech Ltd menunjukkan efektivitas yang lebih baik daripada hasil uji klinisnya berdasarkan studi lapangan di negara-negara penggunanya.

Laporan tersebut menggembirakan bagi lusinan negara berkembang, yang bergantung pada vaksin kontroversial China, yang berkinerja jauh lebih buruk daripada vaksin barat dalam uji klinis.

Indonesia menjadi salah satu obyek dari penelitian ini. Hasilnya menunjukkan vaksin buatan perusahaan China ini disebut berhasil memberantas Covid-19 di antara petugas kesehatan di Tanah Air.

Indonesia melacak 25.374 petugas kesehatan di ibu kota Jakarta selama 28 hari, setelah mereka menerima dosis kedua. Para pekerja dilacak hingga akhir Februari.

Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 94 persen pekerja telah terlindungi dari infeksi Covid-19.

Hasil tersebut luar biasa mengingat efektivitasnya melampaui apa yang diukur dalam berbagai uji klinis.

Bagaimana efektivitas penggunaan vaksin Sinovac di negara lainnya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 8 Singa Asia di India Positif Covid-19 | Mayra Zulfiqar Dibunuh Pria yang Lamarannya Ditolak

3. Sorak-sorai Warga Israel di Depan Kobaran Api di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Sebuah video yang beredar menunjukkan ribuan orang Yahudi Israel bernyanyi dan menari di depan Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem yang terbakar pada Senin malam waktu setempat (10/5/2021).

Melansir Times of Israel pada Selasa (11/5/2021), ratusan pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, setelah beberapa hari kekacauan terjadi di Yerusalem.

Polisi mengatakan akibat bentrokan itu pohon di dekat Masjid Al-Aqsa terbakar. Kerusakan itu diduga terjadi karena obor yang dilemparkan oleh warga Palestina kepada petugas polisi selama bentrokan berlangsung.

Polisi menangkap sekitar 9.000 orang Palestina di alun-alun Tembok Barat, menurut laporan media Ibrani.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Masalah Besar di Covid-19 India | Medsos Baru Trump

4. 35 Tewas dalam Serangan Udara Israel, Gaza Terancam Dilanda Perang

Jalur Gaza terancam jatuh dalam perang, setelah serangan udara Israel menewaskan 35 orang.

Dalam insiden terpanas beberapa tahun terakhir, jet tempur "Negeri Zionis" membombardir Gaza sebagai balasan setelah Hamas menyerang kawasan mereka.

Israel juga mengumumkan kondisi darurat pada kota Lod, buntut gesekan antara aparat dengan warga keturunan Arab.

Pemerintah "Zionis" menyatakan, mereka mengerahkan 80 jet tempur ke Jalur Gaza, disokong infanteri dan unit lapis baja.

Dilansir Daily Mirror Selasa (11/5/2021), tank juga dikerahkan ke perbatasan di tengah ketegangan yang begitu intens.

Rekaman pada Selasa menunjukkan kepulan asap hitam pekat muncul dari sebuah gedung 13 lantai, yang dibombardir militer "Zionis".

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Covid-19 di Malaysia Makin Parah | Pria Temukan Segepok Uang dan Emas di Sofa Buangan

5. Derita Warga Sipil Saat Bentrokan antara Israel dan Palestina Memanas

Bentrokan antara Israel dan Palestina masih berlangsung menjelang Hari Raya Idul Fitri, meski telah ada seruan dari dunia internasional untuk menghentikan eskalasi serangan. Sementara, warga sipil di medan konflik yang menjadi korban dan kehilangan anggota keluarganya.

Muhammad al-Masri (22 tahun) berada di depan rumahnya pada Senin malam waktu setempat (10/5/2021), tepat sebelum berbuka puasa Ramadhan.

"Saya mendengar suara bom datang ke arah kami di perbatasan," ujar al-Masri seperti yang dilansir dari The Guardian pada Selasa (11/5/2021).

Seketika itu ia berlari, tapi terlambat. Sebuah ledakan telah menghantam tubuhnya, lengan kanannya patah.

"Ada pecahan peluru di mata kanan saya. Saya tidak bisa melihatnya," ungkap al-Masri. Segera ia dilarikan ke rumah sakit Shifa. Selama 24 jam ia telah melalui operasi dan selebihnya hanya bisa terbaring lemah.

Namun, ia memikirkan saudara laki-lakinya, saudara perempuan, dan sepupunya yang juga terluka karena serangan Israel tersebut.

Terakhir yang ia tahu, mereka berada di mobil yang sama saat dilarikan ke rumah sakit. Saat wawancara dengan media berlangsung, dia mengaku tidak tahu kondisi keluarganya setelah kejadian itu.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pasien Covid-19 India Pilih ke Dukun | TKW Bersuami Jenderal Arab Saudi

6. Jelang Idul Fitri, Jalur Gaza Dibombardir Israel, 26 Orang Tewas

Jalur Gaza diguncang ledakan saat pertempuran antara Israel dan Hamas meningkat pada Selasa (11/5/2021).

Sejak Senin (10/5/2021) malam waktu setempat, 26 warga Palestina di Jalur Gaza tewas akibat serangan udara Israel.

Dari korban tewas tersebut, sembilan di antaranya adalah anak-anak dan seorang wanita sebagaimana dilansir Arab News.

Persiapan Idul Fitri terhenti di jalan-jalan yang sebagian besar kosong. Toko-toko memilih tutup dan orang-orang tetap tinggal di dalam rumah.

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan, pihaknya akan terus berjuang melawan Israel.

“Selama agresi Zionis terhadap rakyat kita terus berlanjut, perlawanan Palestina, terutama Hamas, akan tetap menyala,” kata Barhoum.

Dia menambahkan, Israel telah melakukan kejahatan dan pelanggaran yang semakin nyata di Yerusalem, Al-Aqsa, dan Jalur Gaza.

Baca berita selengkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com