Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Myanmar Makin Parah, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Kompas.com - 22/04/2021, 11:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

Krisis di Myanmar juga membuat sistem perbankan macet dan banyak bank menutup cabang-cabangnya.

Hal ini membuat bisnis tidak dapat melakukan pembayaran dan pelanggan tidak dapat menarik uang tunai.

Kini, banyak orang Myanmar bergantung pada kiriman uang dari kerabatnya dari luar negeri. Sebagian besar impor dan ekspor telah dihentikan dan pabrik-pabrik ditutup.

Bank Dunia memperkirakan, PDB Myanmar akan berkontraksi 10 persen pada 2021, kebalikan dari tren yang sebelumnya positif.

Sebelum kudeta militer, WFP melaporkan bahwa sekitar 2,8 juta orang di Myanmar dianggap rawan pangan. Pandemi virus corona juga berdampak besar pada perekonomian negara.

Baca juga: Militer Myanmar Akan Bebaskan 23.000 Tahanan Jelang Tahun Baru Buddha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com