Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosikan Akar Beracun untuk Obat Covid-19, Kirgiztan Dibanjiri Kritik

Kompas.com - 19/04/2021, 07:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BISHKEK, KOMPAS.com – Upaya otoritas Kirgistan dalam mempromosikan akar beracun untuk pengobatan Covid-19 menuai kritik.

Pada 16 April, Menteri Kesehatan Kirgistan Alymkadyr Beishenaliev mengatakan, larutan dengan ekstrak akar aconitum soongaricum telah diberikan kepada 300 pasien yang terinfeksi virus corona.

Baca juga: Belajar dari Tsunami Kasus Covid-19 di India: Terlena Pangkal Petaka

Pernyataan tersebut disampaikan Beishenaliev dalam konferensi pers sebagaimana dilansir Radio Free Europe.

Selain itu, dia juga menyesap cangkir berisi ekstrak akar beracun tersebut di depan wartawan sambil mengatakan, "solusi ini tidak berbahaya bagi kesehatan.”

"Solusi ini harus dikonsumsi hanya saat panas, dan dalam dua hingga tiga hari siapa pun yang dinyatakan positif virus corona akan segera merasa lebih baik," kata Beishenaliev.

Sehari sebelumnya, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov mengumumkan di Facebook bahwa negaranya menemukan metode yang "efektif" untuk mengobati Covid-19.

Baca juga: Melihat Kegiatan Ramadhan di Amerika, dari Tadarus Virtual hingga Vaksinasi Covid-19

Saat mempromosikan aconitum soongaricum, Japarov juga mendesak warga Kyrgyztan untuk memakai masker dan vaksinasi.

Misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di negara Asia Tengah tersebut mengkritik keras promosi dan gagasan akar beracun itu.

WHO mengatakan, tidak ada bukti ilmiah bahwa akar aconitum soongaricum itu aman untuk pengobatan penyakit apa pun, termasuk infeksi virus corona.

Beberapa dokter yang berbicara dengan Radio Free Europe mengatakan, penggunaan akar beracun untuk mengobati Covid-19 justru melanggar undang-undang Kirgistan tentang keselamatan publik.

Baca juga: Perawat Brasil Bentuk Genggaman Palsu untuk Tenangkan Pasien Covid-19

Bermet Baryktabasova, seorang ahli obat-obatan dan mantan penasihat Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan, juga mengkritik promosi akar aconitum soongaricum untuk pengobatan Covid-19.

Baryktabasova menggambarkan aconitum soongaricum sebagai tanaman paling beracun di Kyrgyzstan sebagaimana dilansir Reuters

“Bahkan dosis terkecil dari ekstraknya memiliki efek negatif yang kuat pada tubuh dan orang tersebut bisa cepat mati," ujar Baryktabasova.

"Kami jatuh kembali ke Abad Pertengahan," sambung Baryktabasova.

Kirgistan telah melaporkan lebih dari 90.000 kasus Covid-19 dengan lebih dari 1.500 kematian.

Baca juga: Bayi di Brasil Banyak yang Meninggal karena Covid-19, Apa yang Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com