KARACHI, KOMPAS – Pakistan secara resmi memulai vaksinasi Covid-19 secara komersial pada akhir pekan lalu.
Ribuan orang memanfaatkan kesempatan tersebut dan berbondong-bondong untuk mendaftar dan divaksinasi.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca, 7 dari 30 Pasien Pembekuan Darah Meninggal di Inggris
Dalam hitungan hari, vaksin Covid-19 di beberapa fasilitas vaksinasi komersial di Karachi dilaporkan langsung ludes terjual sebagaimana dilansir Reuters, Senin (5/4/2021).
Mulanya, Pakistan memberikan vaksin gratis terhadap para petugas kesehatan di garis depan dan orang-orang yang berusia di atas 50 tahun.
Namun, upaya vaksinasi gratis itu berjalan lambat. Bulan lalu, Pakistan mengizinkan impor vaksin komersial oleh sektor swasta untuk masyarakat umum.
Setelah itu, putaran pertama penjualan dan inokulasi vaksin virus corona Sputnik V buatan Rusia mulai dilakukan.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Tak Sengaja Dapat Vaksin Virus Corona
Untuk satu pak vaksin Sputnik V yang berisi dua dosis diberi harga 12.000 rupee Pakistan atau setara Rp 1,1 juta.
Terlepas dari biayanya, sejumlah fasilitas vaksinasi melaporkan antrean yang mengular. Beberapa fasilitas di Karachi melaporkan ada peserta yang mengantre selama hampir tiga jam.
Sebagian besar orang-orang yang mengantre tersebut adalah anak muda Pakistan yang masih belum memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin gratis dari pemerintah.
Seorang peserta vaksinasi komersial di Karachi, Saad Ahmed (34), mengaku senang setelah disuntik vaksin Sputnik V.
Baca juga: Pertama di Dunia, Rusia Daftarkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan
"Saya sangat senang mendapatkannya, karena sekarang ini diperlukan untuk bepergian," kata Ahmed.
Seorang dokter yang menjalankan vaksinasi di sebuah rumah sakit di Karachi, Nashwa Ahmed, mengatakan bahwa antrean orang yang ingin divaksin sudah mengular sedari awal.
Dia mengatakan, ketika pendaftaran vaksin komersial baru mulai dibuka, para peserta langsung mengerubunginya.
Foto-foto orang-orang yang masih mengantre di luar rumah sakit hingga larut malam tersebar di media sosial.
Baca juga: Ruam Merah Gatal dan Perih di Sekujur Tubuh, Efek Samping Langka Vaksin Covid-19 Dialami Pria Ini
Sebuah rumah sakit memperoleh jatah 5.000 dosis Sputnik V. Hanya dalam dua hari, semua stoknya telah diberikan atau dipesan sebelumnya.
Beberapa perusahaan, termasuk salah satu bank terbesar di Pakistan, juga telah membeli vaksin Sputnik V dalam jumlah besar agar stafnya diinokulasi.
Sementara itu, ketika komersialisasi vaksin telah dimulai di Pakistan, pemerintah dan importir masih terjebak dalam sengketa harga.
Pakistan awalnya setuju untuk membebaskan vaksin impor dari batasan harga sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Gara-gara Pabrik Salah Campur Bahan, 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 J&J Rusak
Tapi kemudian, pemerintah membatalkan pengecualian tersebut dan mengatakan akan menetapkan harga maksimum.
Sebuah perusahaan farmasi, yang telah mengimpor 50.000 dosis Sputnik V, membawa pemerintah Pakistan ke pengadilan.
Perusahaan tersebut lantas memenangi perintah sementara yang mengizinkannya untuk menjual vaksin itu sampai penetapan harga diputuskan.
Baca juga: Dibanjiri Kritik karena Beli Vaksin Sputnik V, PM Slowakia Mengundurkan Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.