Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Ibrahim Akan Lepas Ambisi PM Malaysia jika Gagal di Pemilu Dini

Kompas.com - 16/03/2021, 12:29 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan akan melepas ambisi menjadi perdana menteri jika gagal mewujudkannya pada pemilu dini.

Anwar mengaku, dia telah memikirkan hal ini dengan panjang dan matang. Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu percaya bahwa dia harus membuka jalan bagi generasi yang lebih muda untuk menggantikannya memimpin oposisi “Negeri Jiran”.

Dalam wawancara eksklusif dengan Mingguan Malaysia, Minggu (16/3/2021), Anwar tetap optimistis dapat menggapai kursi yang sudah diidamkannya selama 23 tahun itu.

Baca juga: Mahathir: Pakatan Harapan Tumbang karena Dukung Anwar Ibrahim, Bukan Saya

Suami mantan Wakil PM Malaysia Wan Azizah Wan Ismail itu menepis pendapat pihak-pihak yang menyatakan dia telah gagal.

“Saya belum gagal. Ini belum terjadi saja. Saya menerima kenyataan bahwa saya masih calon perdana menteri Pakatan Harapan. Jika Tuhan mengizinkan dan rakyat Malaysia mendukung, saya akan terus menjaga kepentingan rakyat.”

Anwar tidak membantah ada pihak-pihak yang tidak menginginkan dia menjadi orang nomor satu Malaysia.

“Saya tahu mereka-mereka itu yang punya miliaran ringgit. Mereka takut terhadap saya.” cetusnya tanpa menyebutkan nama.

Jalan terjal Anwar

Ambisi Anwar untuk menjadi penghuni Seri Perdana (kediaman resmi PM Malaysia) semakin terjal hari demi hari.

Baca juga: Anwar Ibrahim Gugat PM Malaysia di Pengadilan soal Usulan Darurat Nasional

Salah satu jalan yang sedang ditempuhnya adalah menjatuhkan pemerintahan Perikatan Nasional pimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

Anwar sempat mengeklaim mayoritas besar dan meyakinkan untuk menggulingkan Muhyiddin pada September 2020. Namun, sejauh ini klaim politisi berusia 73 tahun itu tidak terbukti.

Namun, yang ada, Anwar menjadi bulan-bulanan dan bahan ledekan, termasuk oleh musuh politik bebuyutannya Mahathir Mohamad.

Upaya Anwar untuk membentuk koalisi dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) sejauh ini belum berhasil.

Gagasan koalisi baru ini mendapat resistensi tajam dari sejumlah pejabat senior UMNO yang tidak nyaman bekerja sama dengan Partai Aksi Demokratik (DAP), salah satu komponen koalisi Pakatan yang memiliki reputasi sebagai Partai Tionghoa Malaysia.

Petinggi DAP juga dengan terbuka menolak membentuk aliansi politik dengan UMNO, partai yang merupakan lawan politik selama puluhan tahun dan kerap mereka labeli sebagai partai korup.

Baca juga: Anwar Ibrahim Minta Raja Malaysia Batalkan Status Darurat, Klaim Raih Mayoritas

Tentunya jalan lain adalah memenangi pemilu dini yang diprediksi akan digelar paling cepat September mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com