Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keistimewaan Muntahan Paus yang Membuatnya Dihargai Miliaran Rupiah

Kompas.com - 04/03/2021, 12:56 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Potongan Ambergris yang lapuk ini memancarkan aroma manis dan bersahaja seperti tembakau, pinus, atau mulsa.

“Kualitas dan nilai dari setiap potongan bergantung pada berapa banyak waktu yang dihabiskannya untuk mengapung atau menua, kata ahli perantara ambergris Bernard Perrin.

Menurutnya, Ambergris seperti anggur “semakin lama umurnya semakin baik."

Perusahaan parfum Amerika Serikat tidak lagi mencampurkan ambergris ke dalam wewangian mereka. Ini karena masalah legalitas yang membingungkan seputar penjualannya di "Negara Paman Sam."

Perrin yang merupakan kolektor Ambergris mengaku tidak kesulitan menemukan perusahaan parfum Perancis untuk membeli ambergris yang dikumpulkannya.

"Kami juga menjualnya ke keluarga kerajaan di Timur Tengah dan mereka menggunakannya sebagai afrodisiak (obat perangsang kegiatan seksual). Rupanya mereka mengambil susu, sedikit madu, dan menggiling ambar dalam jumlah kecil dan menelannya,” terang Perrin kepada Scientific American.

Baca juga: Muntahan Paus Senilai Miliaran Rupiah Sudah 3 Kali Ditemukan di Pantai Thailand

Beberapa, tapi tidak semua, kualitas aroma ambergris telah disintesis, jadi aslinya tetap berharga.

Menurut Scientific American pada 2007, jumlah paus sperma turun dari sebelumnya diperkirakan ada 1,1 juta menjadi sekitar 350.000 karena perburuan paus. Dampaknya lebih sedikit ambergris yang mengapung di laut.

Namun, ahli paus sperma mengatakan populasi mamalia ini perlahan-lahan pulih. Meskipun sebagian besar temuan berubah menjadi batu atau lilin atau sisa laut lainnya, penjelajah pantai dan nelayan terus menjelajahi pasir dan ombak dengan harapan bisa menemukan “bongkahan emas” laut yang sudah lapuk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com