BANGKOK, KOMPAS.com - Baru-baru ini seorang wanita di Thailand bernama Siriporn Niamrin (49) menemukan muntahan paus ketika berjalan di pantai.
Bongkahan beristilah ambergris itu berukuran 30x60 cm dengan berat 7 kg, dan harganya ditaksir mencapai Rp 3,7 miliar.
Ia menceritakan, gumpalan aneh itu ditemukan setelah hujan badai di pantai Nakhon Si Thammarat, Thailand selatan, pada 23 Februari 2021.
Baca juga: Wanita Ini Temukan Muntahan Paus Saat Jalan di Pantai, Berpotensi Kaya Mendadak
Usut punya usut, ternyata ini bukan kejadian pertama di Thailand dan sebelumnya sudah ada dua penemuan yang sama.
Bobot muntahan paus yang ditemukan pria 60 tahun itu adalah 99,79 kg, berpotensi menjadi salah satu ambergris terbesar yang pernah ditemukan manusia.
Ia sempat mengujinya dengan membakarnya memakai korek api. Sebagian bongkahan itu meleleh dan mengeluarkan bau amis, tetapi tak lama kemudian mengeras lagi.
Baca juga: Begini Bentuk Muntahan Paus Senilai Rp 3,7 Miliar yang Ditemukan Seorang Ibu di Pantai
"Saya bisa mendapat sekitar 960.000 bath (Rp 454,4 juta) per kilogram, kalau ambergris yang saya temukan memiliki kualitas terbaik," ungkap Naris kala itu.
Sama dengan muntahan paus yang ditemukan Siriporn, Naris juga menemukan ambergris di pantai Nakhon Si Thammarat, Thailand selatan.
Jumrus Thiachot (55) nama nelayan tersebut, menemukan muntahan paus seberat 6,35 kg dan setelah dicek oleh petugas pemerintah setempat benar itu adalah ambergris asli.
Namun, tidak disebutkan berapa perkiraan harga muntahan paus itu dan apakah sudah dijual atau masih disimpan Jumrus.
Baca juga: Nelayan Thailand Ini Beruntung Temukan Bongkah Muntahan Paus Bernilai Lebih dari Rp 45 Miliar
Zat ini diproduksi paus sperma ketika saluran empedu di saluran pencernaan membuat sekresi, guna memudahkan keluarnya benda besar atau tajam.
Paus itu lalu memuntahkan lendir yang membeku dan mengapung di permukaan laut.
The Sun pada Senin (1/3/2021) mewartakan, ambergris adalah bahan baku mahal yang digunakan membuat parfum seperti Chanel No5.
Melansir World of Buzz, para produsen parfum mewah mengekstrak alkohol tak berbau yang disebut ambrein dari ambergris untuk membuat aromanya bertahan lebih lama.
Ambergris berasal dari paus sperma yang memakan sefalopoda dalam jumlah besar, seperti cumi-cumi, gurita, dan sotong.
Baca juga: Pemulung Ini Temukan Bongkahan Batu Diduga Muntahan Paus Senilai Rp 9,1 Miliar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.