Warga lokal daerah itu berkata ke AFP, roket merusak kompleks parkir bertingkat hanya beberapa meter dari rumahnya.
Belum ada pihak yang mengeklaim serangan itu, tetapi militer berkata menemukan alat peluncur di distrik utara Baghdad.
Serangan itu terjadi lebih dari seminggu sejak belasan roket menghantam kompleks militer di bandara Arbil, Irak utara, tempat pasukan koalisi pimpinan AS berpangkalan.
Baca juga: Kota Lama Mosul, Tempat Muslim dan Kristen Hidup Harmonis di Irak
Sebanyak dua orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk satu kontraktor asing berbasis di bandara yang tewas seketika, dan satu warga sipil yang meninggal pada Senin.
Kemudian pada Sabtu (20/2/2021) gerombolan roket lain menghantam pangkalan udara Al Balad di utara Baghdad, tempat Irak menyimpan sebagian besar jet tempur F-16 yang dibeli dari AS dalam beberapa tahun terakhir.
Washington pada Senin (22/2/2021) berkata, akan meminta pertanggungjawaban Iran setelah serangan terbaru, tetapi bersikeras tidak akan mengeskalasi konflik.
Baca juga: Warga Kristen Irak Anggap Kunjungan Paus Fransiskus sebagai Pesan Harapan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.