"Ini merupakan reaksi alamiah dari manusia. Mereka cenderung lebih bisa mengerti soal spesies invasif bila kita singgung soal tumbuhan atau mahluk yang lebih kecil ketimbang seekor mamalia besar yang mungkin dianggap lucu oleh banyak orang."
Kebun binatang yang telah direnovasi di Hacienda Napoles menampung beberapa ekor kuda nila yang ditangkap kembali dan telah mengudang daya tarik ribuan turis per tahun.
Menariknya, ketika Escobar masih hidup, dia membolehkan kebun binatangnya dikunjungi oleh umum untuk pencitraan dan Nataly Castelblanco mengenang saat pernah ke sana bersama keluarganya ketika masih kecil.
Namun, selain dampak lingkungan, ada masalah bahwa kuda nil sama sekali bukanlah hewan yang suka diemong (diasuh).
Baca juga: Trending di Twitter, Ini Kisah Hidup Gembong Narkoba Pablo Escobar
Hewan mamalia itu sering masuk dalam daftar hewan paling mematikan di dunia. Pada 2016 BBC melaporkan bahwa serangan mereka telah membunuh sedikitnya 500 orang tiap tahun di Afrika.
Belum ada laporan kematian akibat kuda nil di Kolombia. Namun pada Mei tahun lalu media massa setempat melaporkan bahwa seorang buruh tani luka parah karena seekor kuda nil di Kota Puerto Triunfo, dekat Hacienda Napoles.
Namun, ada protes keras dari masyarakat pada 2009 ketika tentara Angkatan Darat Kolombia menembak Pepe, seekor "kuda nil kokain" yang diyakini jadi ancaman bagi masyarakat di sekitar bekas properti milik Pablo Escobar.
Hal itu cukup membuat pihak berwenang untuk menyatakan kuda nil dilindungi oleh hukum, namun ini yang menjadi penghalang bagi rencana untuk memusnahkannya
"Kita punya undang-undang yang melindungi spesies invasif," kata Castelblanco.
Baca juga: Pemerintah Kolombia Hancurkan Apartemen Pablo Escobar
Tapi ini tidak berarti pihak berwenang di Kolombia tidak menyadari akan masalah yang ditimbulkan "kuda nil kokain."
David Echeverri, pakar biologi yang bekerja bagi Conare, lembaga lingkungan hidup pemerintah Kolombia, mengatakan kepada BBC bahwa pemusnahan sudah dibicarakan.
"Situasinya sudah benar-benar serius dan perlu diambil sejumlah tindakan untuk menanganinya," kata Echeverri.
Namun dia mengakui bahwa opini publik telah menghambat upaya untuk mengambil solusi yang lebih drastis dan membunuh kuda nil kemungkinan tidak akan segera terjadi
"Ini topik yang membelah masyarakat, itulah mengapa kami harus tetap mencari solusi lain," lanjutnya.
Baca juga: Edan... Beginilah Sisa Kekayaan Raja Narkoba Dunia Pablo Escobar!
Kebuntuan itulah yang dikhawatirkan Castelblanco dan para koleganya, seperti hal dengan penyebaran kuda nil yang makin luas.
Dalam studinya, mereka menunjukkan statistik resmi pemerintah yang menunjukkan bahwa hanya empat ekor hewan yang menjalani sterilisasi dari 2011 hingga 2019.
"Sampai sejauh ini, kuda nil di Kolombia ibarat hidup di surga," Castelblanco meyakini. "Tapi mereka adalah bom waktu ekologis yang terus berdetak."
Setelah hampir 30 tahun kematian Pablo Escobar, para "kuda nil kokain" itu menjadi bukti gembong narkoba tersebut seolah masih terasa kehadirannya di Kolombia.
Baca juga: Kuda Nil Bekas Peliharaan Pablo Escobar Kabur, Warga Panik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.