Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir: Pakatan Harapan Tumbang karena Dukung Anwar Ibrahim, Bukan Saya

Kompas.com - 10/02/2021, 18:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Mothership

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menuding, tumbangnya koalisi Pakatan Harapan karena mendukung Anwar Ibrahim, bukan dirinya.

Pakatan berisikan Partai Aksi Demokratik (DAP), Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Amanah, dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).

Namun pada Februari 2020, aliansi Pakatan tumbang setelah Mahathir memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai PM Malaysia.

Baca juga: Mahathir Blak-blakan Ungkap Praktik Korupsi di Pakatan Harapan

Dalam unggahan di blognya Rabu pekan lalu (3/2/2021), Mahathir mengungkapkan dia mundur karena Bersatu meninggalkan Pakatan Harapan di luar kehendaknya.

Setelah mundur, politisi berjuluk Dr M itu mengaku mencoba membentuk "kabinet bersatu". Berisikan Pakatan dan sejumlah oposisi.

Partai Islam Malaysia (PAS) dan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) menyuarakan dukungan bagi Mahathir Mohamad.

Jika ditotal, dia memperoleh dukungan 62 anggota parlemen. Jadi, Dr M berharap sisanya bisa didapat dari Pakatan.

Namun seperti dilansir Mothership Selasa (9/2/2021), Pakatan memilih untuk memberikan dukungan bagi Anwar Ibrahim.

Menurut klaim Dr M, Anwar mengeklaim menggalang dukungan yang cukup dari politisi kawasan Sabah serta Sarawak.

Baca juga: Mahathir kepada Anwar Ibrahim: Saya Tak Percaya Lagi Padanya

Namun faktanya, mereka hanya meraup 92 dukungan. Karena itu, baik Mahathir dan Anwar tak bisa menjadi PM Malaysia.

Puncaknya pada 1 Maret 2020, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah mengumumkan pelantikan Muhyiddin Yassin.

Politisi berusia 95 tahun itu menyalahkan pemimpin veteran DAP, Lim Kit Siang, yang menyerahkan dukungannya untuk Anwar.

Menurut Dr M, alasan Lim tidak mendukungnya dikarenakan takut jika PM periode 1981 sampai 2003 bakal jadi diktator.

Baca juga: Mahathir Masuk Daftar 20 Ekstremis Paling Berbahaya di Bumi

"Anda bisa membayangkan bagaimana nantinya Malaysia ke depan jika seluruh partai mengedepankan bangsa," keluhnya.

Politisi yang kini membentuk partai baru bernama Pejuang itu menyalahkan Pakatan Harapan karena tidak mendukungnya.

"Yang membuat PH (Pakatan) tumbang adalah mereka menyerahkan nama Anwar ke Agong. Jika mereka memilih saya, tentu takkan seperti ini jadinya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com