Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Drama Pelantikan Presiden AS: Ada yang Boikot, Meninggal, dan Salah Sumpah

Kompas.com - 19/01/2021, 16:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Booth kala itu berada di tangga Capitol, ketika Abraham Lincoln disumpah untuk masa jabatan keduanya. Booth dan komplotan Konfederasi sebelumnya hendak menculik Lincoln.

Dengan Perang Saudara yang masih berkecamuk, Booth mengaku menyesal tidak membawa senjata saat pelantikan, karena menurutnya itulah kesempatan terbaik membunuh Abraham Lincoln.

Baca juga: Trump Cetak Angka Kepuasan Terendah, Hanya 34 Persen Jelang Lengser

3. Tragedi John F Kennedy

Firasat tragedi yang akan datang juga terjadi di pelantikan John F Kennedy, Januari 1961.

Suasana tegang karena Kennedy adalah orang Katolik pertama yang terpilih sebagai presiden "Negeri Paman Sam". Sebuah perubahan besar di AS yang kala itu didominasi umat Protestan.

Ada insiden yang terjadi di podium, dan Paspampres langsung mengamankan presiden.

Kennedy pun tetap tenang, tersenyum, dan melanjutkan pidato pelantikannya, tetapi tak bisa menghindari maut 2 tahun kemudian.

4. Lyndon Johnson dilantik di pesawat

Beberapa jam setelah kematian John F Kennedy di Dallas, Texas, pada 22 November 1963, Wakil Presiden Lyndon Johnson dilantik di pesawat Air Force One yang diparkir di landasan bandara kota.

Baca juga: [Cerita Dunia] 57 Tahun Silam Tewasnya John F. Kennedy di Tangan Mantan Marinir AS yang Belum Diadili

5. Suhu dingin ekstrem

Pidato Harrison yang berujung kematian pada 1841 bukan satu-satunya faktor cuaca yang menghambat pelantikan presiden AS.

Pelantikan Ronald Reagan yang kedua pada 1985 harus diadakan di dalam ruangan Gedung Putih, karena suhu di luar sangat ekstrem mencapai -14 derajat Celsius.

6. Dua sumpah untuk Obama

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pendahulunya, Barack Obama, saat bertemu dan membicarakan mengenai transisi pemerintahan pasca-kemenangan Trump di Gedung Putih, pada 10 November 2016.AFP/JIM WATSON Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pendahulunya, Barack Obama, saat bertemu dan membicarakan mengenai transisi pemerintahan pasca-kemenangan Trump di Gedung Putih, pada 10 November 2016.
Barack Obama yang merupakan presiden pertama dari kalangan Afro-Amerika, harus mengucapkan sumpahnya 2 kali akibat kesalahan di pelantikan 2009.

Ketua Mahkamah Agung John Roberts salah menyusun kata-kata, sehingga Obama harus dilantik lagi keesokan harinya di Gedung Putih.

Herbert Hoover juga mengalami kejadian yang sama pada 1929.

Baca juga: Biden Umumkan Kabinet Baru, Ganti Menlu AS dan Tunjuk Orang-orang Obama

7. Kutipan-kutipan legendaris

Beberapa pelantikan presiden AS diwarnai pidato dengan kutipan-kutipan legendaris.

"Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri," kata Franklin D Roosevelt pada 4 Maret 1933 ketika AS terperosok dalam Depresi.

"Jangan tanya apa yang negara bisa lakukan ke kalian - tanyakan apa yang kalian bisa lakukan untuk negara," ucap John F Kennedy, presiden termuda AS.

"Pembantaian Amerika berakhir di sini," janji Trump pada pelantikannya tahun 2017, tetapi empat tahun berselang terjadi penyerbuan Gedung Capitol.

Baca juga: 3 Fakta Pelantikan Joe Biden-Kamala Harris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com