Vaksin harus selalu disimpan pada suhu rendah. Ini akan jadi lebih menantang saat bulan-bulan musim panas semakin dekat.
India telah menyiapkan peralatan pendingin untuk penyimpanan vaksin, termasuk 45.000 kulkas berlapis es, 41.000 peti pendingin, dan 300 lemari es bertenaga surya.
Negara tersebut juga diharapkan untuk meluncurkan Co-WIN, platform digital online untuk melacak vaksin, penyimpanan, dan individu yang telah menerima vaksin, sebagai alat untuk memantau program ini.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, banyak informasi yang salah telah beredar di masyarakat mengenai vaksin.
Kantor berita AFP melaporkan survei terbaru terhadap 18.000 orang menemukan bahwa 69 persen responden tidak merasa terlalu penting untuk segera menerima vaksin Covid-19.
Baca juga: Berteman dengan China, Negara Kerajaan Ini Dapat 1 Juta Vaksin Sinovac Gratis
Orang India akan menerima vaksin Covishield dari Oxford University/AstraZeneca atau Covaxin dari perusahaan farmasi India, Bharat Biotech. Keduanya diproduksi secara lokal di India.
Penerima vaksin Covid-19 tidak akan dapat memilih di antara kedua vaksin tersebut.
Pemerintah India telah memesan 11 juta dosis Covishield dan 5,5 juta dosis Covaxin.
Media lokal melaporkan bahwa perdana menteri diharapkan dapat meyakinkan masyarakat bahwa vaksin tersebut aman.
Namun, beberapa ahli telah menyuarakan keraguan atas kemanjuran vaksin Bharat Biotech, yang telah disetujui meskipun uji klinis belum selesai.
Pejabat pemerintah sebelumnya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kedua vaksin tersebut akan diperlakukan sama.
Otoritas regulasi obat India mengatakan efektivitas Covishield mencapai 72 persen.
Hasil uji coba Covaxin diharapkan akan keluar pada Maret.
Harian nasional The Times of India melaporkan bahwa penerima Covaxin akan menerima kompensasi, jika vaksin tersebut menyebabkan efek samping.
India adalah negara yang terkena dampak pandemi terburuk kedua di dunia setelah Amerika Serikat, menurut angka dari Universitas Johns Hopkins.
Lebih dari 10,5 juta orang di negara itu terinfeksi virus corona, sedangkan lebih dari 151.000 orang meninggal karena virus tersebut.
Baca juga: China Bagi-bagi Vaksin Corona Gratis, Filipina Akan Dapat 500.000 Dosis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.