Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mike Pence Berjanji Pelantikan Joe Biden Aman dan Sejarah Amerika Dijunjung Kembali

Kompas.com - 15/01/2021, 11:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wakil Presiden AS Mike Pence pada Kamis (14/1/2021) berjanji akan meluruskan sejarah Amerika dan memastikan transisi kekuasaan yang aman ke presiden terpilih Joe Biden.

Sumpah Pence keluar setelah 8 hari terjadinya peristiwa pengepungan Gedung Capitol oleh massa pendukung Presiden Donald Trump.

Melansir Reuters pada Jumat (15/1/2021), Pence membuat pernyataan itu sebelum briefing keamanan di markas besar Badan Menejemen Darurat Federal.

Baca juga: Disiarkan Langsung di TV, Wapres AS Mike Pence Terima Vaksin Covid-19

Hal serupa juga ia sampaikan selama melakukan pertemuan dengan pasukan Garda Nasional yang menjaga Gedung Capitol, di mana Pence salah satu di antara pejabat atas AS yang terdesak untuk bersembunyi dari serangan massa pekan lalu.

"Kita semua menjalani hari itu, 6 Januari. Dam seperti yang dijelaskan presiden kemarin, kita berkomitmen untuk transisi tertib dan pelantikan yang aman," ujar Pence. 

"Rakyat Amerika pantas mendapatkannya," tandas Pence dalam acara publik pertamanya sejak serangan yang menewaskan lima orang itu.

Baca juga: Mike Pence Buat Marah Trump dengan Akui Tidak Miliki Kuasa untuk Tolak Hasil Pemilu AS 2020

Wakil presiden setia itu kemudian menegaskan bahwa jadwal pelantikan Biden dan Harris sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, tidaklah berubah, yatu 20 Januari 2021.

Pence menyataan pelantikan itu akan dipastikan berjalan "konsisten sebagaimana gaya sejarah kita dan tradisi kita, yaitu dengan memberikan penghormatan kepada rakyat Amerika dan Amerka Serikat sendiri".

Pada hari itu, Pence juga bertemu dengan puluhan penjaga di luar Gedung Capitol. Ia berterima kasih kepada mereka karena telah memberikan keamanan "pada saat yang begitu penting dalam kehidupan bangsa kita".

Baca juga: Trump Lampiaskan Amarah kepada Mike Pence Ketika Makin Tersudut Usai Demo di Gedung Capitol

Penampilan publik Pence yang hati-hati pada Kamis (14/1/2021) kontras dengan Trump, yang belum mengunjungi Capitol sejak penyerbuan pekan lalu.

Dalam sebuah video yang dirilis pada Rabu malam, Trump menyangkal terlibat dalam kekerasan tersebut.

Trump yang menjadi presiden pertama dalam sejarah AS dimakzulkan dua kali oleh Kongres, juga telah berencana untuk tidak hadir dalam pelantikan rival politiknya, Joe Biden.

Baca juga: Beda dengan Trump, Wapres AS Mike Pence Bakal Hadir di Pelantikan Biden

Pence telah lama menjadi salah satu rekan Trump yang paling setia, tetapi telah membuat Trump murka karena menolak untuk menggagalkan sertifikasi kemenangan Biden atas hasil Electoral College oleh Kongres.

Selama serangan itu, beberapa pendukung Trump menyerukan pembunuhan terhadap Pence karena dianggap pengkhianat.

Trump dan Pence berusaha untuk memulihan keretakan hubungan mereka selama pertemuan di Oval Office pada Senin (11/1/2021), tetapi para asisten di sana mengatakan mereka sangat kecewa dengan cara Trump memperlakukan Pence.

Baca juga: Wapres AS Mike Pence Tolak Gunakan Amendemen Ke-25 untuk Gulingkan Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com