Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Beli Susu untuk Bayinya, Ayah Ini Langgar Jam Malam dan Berujung Ditahan

Kompas.com - 14/01/2021, 08:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Seorang ayah di Afrika Selatan ditahan karena melanggar jam malam, demi membeli susu bagi bayinya.

Berdasarkan aturan pencegahan virus corona, pemerintah setempat memberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 sampai 05.00 waktu setempat.

Namun media lokal melaporkan, seorang ayah terpaksa membeli susu formula pukul 01.00 karena bayi yang baru berusia dua hari kesulitan minum ASI.

Baca juga: Pengusaha di Sentul Ini Beralasan Tak Tahu Ada Jam Malam, Bupati Bogor Sempat Jengkel

Si ayah, yang tidak disebutkan identitasnya, pergi ke apotek rumah sakit pada Jumat (8/1/2021) guna memberi makan bayinya.

Dia kemudian dihentikan polisi sekitar 600 meter dari rumahnya, dan ditahan atas tuduhan melanggar jam malam.

Diwartakan Fox 5, polisi bahkan tidak membiarkan pria itu menyerahkan susu ke anaknya sebelum dia dijebloskan ke tahanan.

Ibu si bayi yang mendengar laporan itu terpaksa membawa anaknya di tengah malam dan mengambil kaleng susu dari suaminya.

Dilansir Daily Mirror Rabu (13/1/2021), keesokan harinya pria itu baru dibebaskan dan dijadwalkan hadir di sidang pekan ini.

Otoritas setempat dilaporkan menggelar penyelidikan, dengan insiden itu dibawa ke grup Facebook Concerned Citizens South Africa.

Dalam unggahan itu, disebutkan ibu dan bayinya awalnya diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada 7 Januari.

Karena mengalami komplikasi saat memberi ASI, si suami pergi ke Rumah Sakit UNITAS untuk membeli susu formula.

Ketika tinggal berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya, Polisi Wierdabrug SAPS menghentikan dan langsung menahannya.

Meski sudah menunjukkan bahwa dia terpaksa membeli susu dengan menunjukkan struk pembelian, dia tetap dijebloskan ke tahanan.

"Akhirnya ibu dan anaknya terpaksa pergi pada tengah malam untuk mendapat susu dan kunci mobil dari suaminya yang melanggar jam malam," jelas unggahan tersebut.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Makassar Longgarkan Jam Malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com