Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Terapkan Keadaan Darurat Lagi, Dubes RI Imbau WNI Patuhi Aturan

Kompas.com - 08/01/2021, 08:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

TOKYO, KOMPAS.com – Pemerintah Jepang kembali memberlakukan keadaan darurat untuk Tokyo, Kanagawa, Saitama, dan Chiba.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dalam pernyataan persnya pada Kamis (7/1/2021) mengatakan, status darurat itu berlaku mulai 8 Januari hingga 7 Februari 2021.

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Jepang agar mematuhi aturan Pemerintah Jepang.

Pernyataan itu disampaikan Heri melalui video pesan singkatnya pada Kamis sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Jepang Pertimbangkan Pemberlakuan Status Darurat Covid-19 Lagi

Heri mengimbau agar WNI mematuhi peraturan Pemerintah Jpang hal protokol kesehatan maupun kebijakan terkait lainnya seperti aturan keluar-masuk Jepang.

"Tingkatkan kehati-hatian dan kurangi bepergian. Terutama ke tempat-tempat ramai. Kecuali untuk kepentingan yang sangat mendesak," ujar Heri.

Untuk keseharian, Heri juga mengingatkan para WNI di Jepang untuk terus mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga ventilasi ruangan.

Dia juga mengimbai WNI untuk menghindari kondisi 3C yaitu closed spaces (ruangan tertutup), crowded places (tempat ramai), dan close conversation (mengobrol jarak dekat).

Baca juga: Istana Kaisar Jepang Dibobol Lagi, Penyusup Bisa Masuk 2 Jam

Jika terpaksa melakukan kegiatan bersama di dalam ruangan atau makan di restoran, Heri meminta WNI agar memperhatikan ”Five Keeps” untuk kesehatan bersama.

"Pertama, jaga jumlah orang yang makan bersama. Kedua, jaga lamanya waktu makan agar kurang dari 1 jam. Ketiga, jaga suara dan tidak berisik. Keempat, jaga pemisahan makanan dan minuman. Kelima, jaga ventilasi dan kebersihan ruangan," terang Heri.

Berdasarkan data dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo, ada cukup banyak WNI yang tinggal di kawasan pemberlakuan keadaan darurat.

Di Tokyo terdapat 5.450 orang, Chiba ada 2.697 orang, Saitama ada 3.433 orang, dan Kanagawa dengan 4.044.

Baca juga: Jepang Ngotot Tetap Adakan Olimpiade Di Musim Panas Meski Infeksi Terus Naik

Secara umum, Jepang mengalami lonjakan kasus Covid-19 baru yang menunjukkan terjadinya pandemi gelombang ketiga.

Pada 7 Januari, Tokyo mencatat rekor 2.447 kasus Covid-19 baru atau 40,7 persen dari kasus nasional.

Secara nasional Jepang mencatat 7.490 kasus Covid-19, pertama kalinya kasus nasional di atas angka 7.000 kasus.

Ada pun total jumlah kasus virus corona di Jepang adalah 266.924 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 3.859 orang.

Baca juga: Warga Asing Dilarang Masuk Jepang Sampai Akhir Januari 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com