Peserta yang direncanakan hadir, termasuk pendukung Trump tingkat tinggi seperti Jaksa Agung Texas Ken Paxton dan ahli strategi Republik Roger Stone, pemuja lama Trump, yang telah diringankan hukuman penjaranya selama tiga tahun oleh Trump.
Stone dihukum karena berulang kali berbohong kepada Kongres selama penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.
Reli pro-Trump November menarik sekitar 15.000 peserta. Reli 12 Desember menarik jumlah yang lebih kecil, tetapi berisi kontingen Proud Boys yang lebih besar.
Baca juga: Pemilu AS: Kenapa Trump Ngotot Ingin Menang di Georgia? Ini yang Dia Incar...
Pada protes pro-Trump sebelumnya, polisi telah menutup Black Lives Matter Plaza. Tetapi konfrontasi meluas ke jalan-jalan sekitarnya.
Penjabat Kepala Polisi Robert Contee pada Senin mengatakan menyegel daerah itu lagi adalah "kemungkinan yang sangat nyata" dilakukan. Tetapi mengatakan keputusan itu akan tergantung pada keadaan.
“Kami tahu bahwa secara historis selama beberapa demonstrasi terakhir BLM Plaza telah menjadi titik fokus,” kata Contee. "Kami ingin memastikan bahwa itu tidak menjadi masalah."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.