Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Akan Berbicara dengan Massa Pendukung di Sekitar Gedung Putih Saat Kongres Bahas Hasil Pilpres

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump secara pribadi akan berpidato di hadapan para pendukungnya di Washington DC pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat.

Dia berusaha menggalang dukungan populis untuk upaya terakhirnya untuk membalikkan kekalahannya dari Presiden terpilih Joe Biden.

Melansir Business insider, Gedung Putih mengonfirmasi pada Selasa (5/1/2021) bahwa Trump akan berbicara di depan massa di Ellipse, selatan Gedung Putih.

Protes itu bertepatan dengan pemungutan suara kongres Rabu (6/1/2021), yang diagendakan untuk mengesahkan hasil Electoral College, yang terus diperdebatkan Trump.

Unjuk rasa tersebut membuat pejabat lokal bersiap untuk kemungkinan bentrokan di jalan.

Bisnis di pusat kota DC sudah menutup jendela mereka. Mayor Muriel Bowser telah meminta penempatan Garda Nasional terbatas untuk membantu mendukung Departemen Kepolisian Metropolitan.

Selama konferensi pers Senin (4/1/2021), Bowser mendesak penduduk daerah setempat untuk menjauh dari pusat kota DC. Mereka juga diminta menghindari konfrontasi dengan siapa pun yang "mencari pertengkaran".

"Kami tidak akan membiarkan orang menghasut kekerasan, mengintimidasi penduduk kami atau menyebabkan kehancuran di kota kami," tegasnya memperingatkan.

Pejabat pemilu dari kedua partai politik, gubernur di negara bagian medan pertempuran utama, dan mantan jaksa agung Trump, William Barr, mengatakan tidak ada kecurangan yang meluas dalam pemilu.

Hampir semua gugatan hukum dari Trump dan sekutunya telah ditolak oleh hakim, termasuk dua yang ditolak oleh Mahkamah Agung.

Unjuk rasa pro-Trump pada 12 Desember berakhir dengan kekerasan. Ratusan pendukung Trump, yang mengenakan pakaian hitam dan kuning dari faksi Proud Boys, mencari konfrontasi dengan sekelompok aktivis lokal, yang berusaha melarang mereka dari Black Lives Matter Plaza, sebuah daerah dekat Gedung Putih.

Setidaknya dua gereja kulit hitam setempat, yang memiliki spanduk Black Lives Matter dirobohkan dan dibakar.

Pada Senin (4/1/2021), petugas MPD menangkap pemimpin Proud Boys, Henry “Enrique” Tarrio, setelah dia tiba di Washington menjelang protes minggu ini.

Pria 36 tahun ini dituduh membakar salah satu spanduk Black Lives Matter pada bulan Desember.

Panitia berencana untuk melakukan unjuk rasa Selasa malam di Freedom Plaza dan lagi sepanjang pada Rabu di Ellipse jam 1 siang. Kemudian dilanjutkan berbaris ke Capitol.

Peserta yang direncanakan hadir, termasuk pendukung Trump tingkat tinggi seperti Jaksa Agung Texas Ken Paxton dan ahli strategi Republik Roger Stone, pemuja lama Trump, yang telah diringankan hukuman penjaranya selama tiga tahun oleh Trump.

Stone dihukum karena berulang kali berbohong kepada Kongres selama penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

Reli pro-Trump November menarik sekitar 15.000 peserta. Reli 12 Desember menarik jumlah yang lebih kecil, tetapi berisi kontingen Proud Boys yang lebih besar.

Pada protes pro-Trump sebelumnya, polisi telah menutup Black Lives Matter Plaza. Tetapi konfrontasi meluas ke jalan-jalan sekitarnya.

Penjabat Kepala Polisi Robert Contee pada Senin mengatakan menyegel daerah itu lagi adalah "kemungkinan yang sangat nyata" dilakukan. Tetapi mengatakan keputusan itu akan tergantung pada keadaan.

“Kami tahu bahwa secara historis selama beberapa demonstrasi terakhir BLM Plaza telah menjadi titik fokus,” kata Contee. "Kami ingin memastikan bahwa itu tidak menjadi masalah."

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/06/133013470/trump-akan-berbicara-dengan-massa-pendukung-di-sekitar-gedung-putih-saat

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke