Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Varian Baru Virus Corona, Filipina Larang Kedatangan Pesawat dari AS

Kompas.com - 02/01/2021, 22:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Xinhua

MANILA, KOMPAS.com - Filipina akan melarang masuk penumpang pesawat dari Amerika Serikat (AS) mulai Minggu (3/1/2021).

Langkah tersebut diambil usai ditemukannya varian baru virus corona yang lebih menular di "Negeri Uncle Sam".

Hal itu disampaikan oleh juru bicara kepresidenan Filipina Harry Roque pada Jumat (1/1/2021) sebagaimana dilansir dari Xinhua.

Baca juga: Belum Disetujui Regulator, Filipina telah Beri Suntikan Vaksin Virus Corona kepada Tentara dan Anggota Kabinet

"Penumpang asing yang datang dari AS, atau yang pernah ke AS dalam waktu 14 hari sebelum kedatangan di Filipina akan dilarang memasuki negara ini (Filipina) mulai 3 Januari 2021 pukul 00.01 waktu Manila hingga 15 Januari 2021," kata Roque dalam pernyataannya.

Dengan kata lain, penumpang asing yang datang dari AS, atau yang pernah ke AS dalam waktu 14 hari sebelum kedatangan di Filipina dan tiba sebelum 3 Januari 2021 pukul 00.01 waktu Manila, tetap diizinkan masuk ke Filipina.

Namun, Roque mengungkapkan para penumpang tersebut akan diwajibkan untuk menjalani masa karantina 14 hari di sebuah fasilitas.

Baca juga: Covid-19 di Filipina dan Kelahiran 200.000 Bayi yang Tak Direncanakan

Bahkan, mereka tetap wajib menjalani karantina meski tes Covid-19 mereka menunjukkan hasil negatif.

Roque mengatakan, warga Filipina yang datang dari AS, atau yang pernah ke AS, dalam waktu 14 hari sebelum kedatangan di Filipina, termasuk mereka yang tiba setelah 3 Januari 2021, tetap diizinkan masuk ke Filipina.

AS merupakan negara atau wilayah ke-21 di mana Filipina memberlakukan larangan masuk sementara selama 14 hari terhadap penerbangan dan penumpang asing.

Baca juga: Waspadai Varian Baru Virus Corona, Filipina Susul 40 Negara Tangguhkan Penerbangan dari Inggris

Hal itu dimaksudkan mencegah penyebaran varian baru virus corona atau jenis baru virus corona.

Filipina pada awalnya memberlakukan larangan masuk sementara terhadap penerbangan dan penumpang asing yang datang dari Inggris, tempat varian baru virus corona ditemukan.

Larangan itu berlaku mulai 24 Desember 2020 hingga 31 Desember 2020.

Baca juga: Karena Virus Corona, Filipina Dilanda Kelaparan

Pemerintah Filipina kemudian memperpanjang larangan itu hingga 15 Januari dan menyertakan 19 negara dan wilayah lainnya yang melaporkan varian baru virus corona.

Saat ini, Filipina mencatatkan 475.820 kasus terkonfirmasi Covid-19, termasuk 9.248 kematian.

Baca juga: Kelompok Milisi Serang Markas Tentara Filipina, Kocar-kacir Setelah Dibalas Tembakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Global
Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Global
Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Global
Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Global
Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Global
Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com