Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Massal Covid-19 di Uni Eropa Jadi "Momen Persatuan yang Menyentuh"

Kompas.com - 27/12/2020, 15:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

BRUSSELS, KOMPAS.com - Uni Eropa (UE) meluncurkan agenda vaksinasi massal untuk memerangi Covid-19, yang menurut pejabat tinggi sebagai "momen persatuan yang menyentuh".

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada Sabtu (26/12/2020) bahwa vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirimkan ke semua 27 negara anggota.

Beberapa negara mulai memberikan suntikan vaksin Covid-19 pada Sabtu (26/12/2020) karena mereka tidak siap menunggu hari lain, seperti yang dilansir dari BBC pada Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Dosis Vaksin Covid-19 Pertama Tiba di Perancis, Mulai Vaksinasi pada Minggu

UE sejauh ini melaporkan lebih dari 335.000 kematian terkait Covid-19.

Lebih dari 14 juta orang telah terinfeksi dan aturan ketat lockdown saat ini diterapkan di hampir semua negara anggota.

Peluncuran vaksin dilakukan ketika kasus varian baru virus corona yang lebih menular dikonfirmasi menyebar di beberapa negara Eropa serta Kanada dan Jepang.

Berita varian baru virus corona memicu pembatasan perjalanan di seluruh dunia pekan lalu.

Baca juga: Menkes Rusia Sebut Vaksin Sputnik V Aman untuk Lansia 60 Tahun ke Atas

Peluncuran vaksin 

Vaksinasi massal untuk 446 juta warga UE akan segera dimulai.

Ini terjadi setelah European Medicines Agency (EMA) dan Komisi Eropa mengesahkan vaksin German-US Pfizer-BioNTech.

UE telah mengamankan kontrak untuk lebih dari 2 miliar dosis vaksin Covid-19 dari berbagai perusahaan obat.

"Hari ini, kami mulai membalik keadaan dari tahun yang sulit. Vaksin #COVID19 telah dikirimkan ke semua negara UE. Vaksinasi akan dimulai besok di seluruh UE," tweet Von der Leyen pada Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Lawan Varian Baru Virus Corona, Vaksin yang Ada Sekarang Diklaim Tetap Efektif

"Hari #EUvaksinasi adalah momen persatuan yang menyentuh. Vaksinasi adalah jalan keluar untuk jangka waktu panjang dari pandemi," tambah Von der Leyen.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan pada Sabtu (26/12/2020), "Ini benar-benar pesan Natal yang membahagiakan."

"Saat ini, truk dengan vaksin pertama sedang dalam perjalanan di seluruh Eropa, di seluruh Jerman, di semua negara bagian. Pengiriman lebih lanjut akan menyusul lusa," lanjutnya.

"Vaksin ini adalah kunci penting untuk mengalahkan pandemi. Itu kunci bagi kita untuk mendapatkan kembali hidup kita," ungkapnya.

Baca juga: Pesan Natal Paus Fransiskus: Vaksin untuk Semua, Bekerja Sama Jangan Bersaing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com